18/Selamat Tinggal

2 0 0
                                    


Tidak menyangka bahwa berpisah sangat mudah untuk dilakukan. Tidak pernah direncanakan ataupun di harapkan, senantiasa ia akan selalu datang dan merusak semua inti perasaan. Hari ini, kita bertengkar hebat bagai dua kubu sedadu yang sedang merebutkan sebuah kekuasaan hanya untuk mencari kenyamanan diri sendiri. Sial, kita sudah lupa bukan, menyediakan tempat itu untuk kita berdua seperti sebelumnya.

Namun tenang, meskipun kini aku tersingkirkan, aku tidak akan meminta tempat lebih Dari mu. Aku hanya melihatmu dari kejauhan, hanya berharap tanpa mampu mengucap. Kau tenang dan terlihat baik-baik saja tanpa aku, kau masih bisa menari indah bagai angsa putih, dan kau masih bisa tertidur dengan lelap diatas tempat yang sudah kau rampas.

Sedangkan aku? aku hampir habis dikoyak-koyak oleh kehancuran!. Perasaan ku yang berceceran ditanah setelah kau buang dengan mudahnya, juga benak ku yang yang terus mengucap namamu, membuat ku hancur semakin berantakan.

Tak ada satupun cahaya setelah kau meninggakan, kau hanya mengantarkan ku pada kegelapan lalu membiarkanku bingung disana dan menjauhkanku jauh dari banyak cahaya. Kau telah merusak bunga hatiku yang sudah kurawat agar tumbuh dan mekar untuk menghiasi namamu, kau menghancurkan semua mimpi indah yang telah ku karang bersamamu, menjadi sebuah mimpi buruk yang takkan pernah usang sampai kapapn pun.

Luka ini panjang, dan mungkin akan selalu terkenang. Kenang,juga perjuangan yang telah di bangun bersama-sama, kini hanya tinggal sebuah bangunan kosong. Sejumlah kata yang mempunyai banyak makna,juga slogan,moto, yang ada pada hubungan kita, hanya sebatas kata-kata yang tidak jauh hanya untuk menenangkan.

Hingga kini, kamu masih tetap menyala dihatiku. Luka mu masih menetap, dan abadi untuk ku. Harapku pada mu masih belum usang, agar engkau tahu, beribu kali kau mematahkan hati ku, merobek dan melukis dengan perih di kanvas hatiku, mengacak-ngacak semua niat baikku untukmu,hatiku masih bersedia menerimamu. Selamat tinggal, aku masih menatapmu dan memperhatikanmu dari kejauhan ..

-Cikampek,2021

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 13, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aku Yang Tak Berani Untuk MengatakanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang