The Happiness [END]

3K 268 47
                                    

"Itu tidak perlu, Ma!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Itu tidak perlu, Ma!"

Suara keras Yibo sontak membuat semua orang menoleh ke arahnya.

Xiao Zhan seketika menjadi pucat. Tubuhnya langsung lunglai. Ia makin terkejut saat melihat tuan Wang mengikuti Yibo di belakangnya tapi tidak ada tanda kehadiran Yier.

Tanpa berani menatap Yibo, Xiao Zhan mendengar suara Yibo yang menyuruh kedua pengacara itu keluar.

Saat pengacara itu keluar sambil membawa berkas-berkas, dari sudut matanya Xiao Zhan melihat Yibo yang dengan kasar meraih dokumen itu lalu membacanya. Xiao Zhan memejamkan matanya dengan rapat, menanti amarah Yibo setelah membaca semuanya.

Suasana hening beberapa saat, ketika pintu ditutup dan hanya menyisakan mereka berempat.

Xiao Zhan memberanikan untuk membuka matanya dan langsung bertemu dengan wajah Yibo yang memucat setelah membaca dokumen itu yang kini dirematnya.

"Menurut dokumen ini," desis Yibo, "Jika Xiao Zhan menandatanganinya maka ia tidak akan bisa menuntut harta warisanku yang jatuh ke anak haramnya. Teganya kau melakukan ini terhadapnya!" Suara Yibo yang lantang menggema di seluruh ruangan itu.

"Lao Wang, kumohon jangan marah, ini ideku." Xiao Zhan merasa harus membela nyonya Wang agar suasana tidak tambah runyam

Yibo menoleh pada Xiao Zhan, "Ini idemu?" suaranya terdengar ragu, "Katakan ada apa dengan idemu ini!" Yibo kembali berteriak

Xiao Zhan membasahi bibirnya sebelum berkata, "Maaf, Lao Wang, tapi aku melakukannya hanya ingin membuatmu percaya bahwa aku memang tidak mengharapkan uang darimu ketika aku datang dengan membawa Yier."

Jeda sesaat

"Semua orang tahu bahwa warisanmu sangat banyak, jadi kupikir jika ada perjanjian tertulis mereka tidak akan membicarakan yang buruk terhadap Yier nantinya."

Xiao Zhan menelan ludah sebelum melanjutkan lagi, "Jadi, Lao Wang, kumohon berikan dokumen itu untuk kutandatangani sekarang setelah itu aku akan keluar mencari Yier dan pulang bersama-sama. Kita rundingkan langkah selanjutnya setelah tiba di Beijing."

Yibo menatap Xiao Zhan dengan amarah yang tertahan, "Tanda tanganmu sama sekali tak berguna."

"Apa maksudmu?"

Kepala Yibo berputar, "Beritahu dia, pa." Nada suara Yibo terdengar keras, sangat menakutkan untuk Xiao Zhan

Xiao Zhan memandang pada tuan Wang namun orang tua itu tetap bungkam.

"Kau mau bicara, atau aku yang bicara." Tuntut Yibo lagi

Tuan Wang memejamkan matanya sesaat lalu berkata, "Aku sudah menghapus hak warisnya pada ulang tahunnya yang ke delapan belas. Atas pemintaannya sendiri."

"Apa maksudnya?"

"Maksudnya, dia sudah tidak mau menjadi anakku lagi. Aku bahkan masih menyimpan dokumen yang ditandatanganinya sendiri yang menyatakan bahwa ia tidak akan menerima sepeser pun uang atau warisan seumur hidupnya."

SUDDENLY BABY ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang