Prolog

42 4 3
                                    

[⚠️WARNING⚠️]

Dilarang keras mencopas atau memplagiat cerita!
_________________________________________

-ABIMANYU-

Jakarta, 26 Oktober 2006

Ditengah derasnya hujan, terlihat seorang anak kecil yang sedang asik bermain didepan rumahnya. Senyuman terukir dengan jelas diwajah mungilnya.

Ia selalu berterima kasih pada tuhan saat hujan datang. Dirinya menganggap hujan adalah keajaiban dari tuhan yang tak boleh disia-siakan.

Pria kecil itu berlarian kesana kemari membiarkan tubuhnya basah. Ia sengaja tak memakai alas kaki agar bisa leluasa.

Namun tak lama setelah itu, senyumannya luntur kala air hujan tak mengenai tubuhnya lagi. Ia mendongakkan kepala melihat benda apa yang berada di atasnya. Payung besar telah menutupi dirinya.

Wajah seorang gadis kecil muncul dibalik payung besar itu. Mata mungilnya melotot menandakan bahwa ia sedang marah. "Gunakanlah otakmu meskipun kamu bodoh! Kamu bisa sakit jika terus hujan-hujanan!" Ucapnya dengan lantang. Tangannya bergerak menjitak dahi anak laki-laki itu sontak membuat sang empu dahi langsung menangis kencang. "Rasain! Dasar anak nakal!"

-END CHAPTER-
°
°
°
°

BONUS PICT <3

BONUS PICT <3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°
°
°
°

HELLO SEMUA!

Nice to meet you all! Sebelumnya aku mau ngucapin terima kasih yang udah mau mampir ke lapak ini. Gimana nih Prolog-nya? Seru ga? Wkwk. Yang kepo sama kelanjutannya yu keep waiting "Abimanyu"! Stay healthy and safe semuanya! Bye!👋

(Jangan lupa vote, comment, and follow!)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 16, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dream DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang