bagian 16

2.7K 209 13
                                    

3 hari sudah Gulf menghilang dan belum di temukan, tepat hari ini hari pernikahan mereka Mew meminta pernikahan di tunda sampai gulf di temukan selama 3 hari itu, juga mew tetap mencari Gulf walaupun belum ada tanda tanda-tandanya,

Mew POV '

Sayang kamu dimana harusnya hari ini kita mengucapkan janji pernikahan kita, janji sehidup semati, janji kita menua bersama, janji kita selalu ada dalam susah maupun senang, dalam keadaan miskin dan kaya, tapi kamu ninggalin aku duluan ntah, Kemanah  sayang apa kamu marah ya sama aku atas sikap aku dulu' mafin aku honey, tolong jangan siksa aku kaya gini aku mohon sayang, aku mohon kembali lah sayang sama aku, aku janji aku bakalan nunggu kamu selama apapun Ituh honey,

Normal POV'

Mew sudah tidak terawat badan yang kurus karna makan yang tidak teratur  dan garis hitam di bawah matanya karna kurang tidur, ia selalu mencari Gulf  stiap hari bahkan kantor nya terbengkalai, tidak ia pikirkan yang ada di otaknya hanya sang calon istri yang masih belom di temukan,

Dia tidak menyangka kehilangan Gulf benar-benar di luar kendalinya jauh sekali seperti dulu dia di kecewakan dengan masa lalunya, rasanya kehilangan Gulf jauh lebih sakit, jauh lebih tersiksa bahkan untuk bernafas saja dia sulit seakan Gulf lah pasokan oksigen nya, ia hanya berharap tuhan masih berbaik hati menyatukan ia dan cintanya,

** 3 tahun kemudian**

Mew saat ini menjadi sosok yang dingin tegas dan kejam tidak banyak bicara walaupun itu dengan Mom-nya sendiri dia akan bicara hanya dengan hal mengenai Gulf nya selebihnya dia hanya diem,,

Mew tetap mencari Gulf nya dia yakin Gulf-nya Masi hidup,  bahkan dia selalu datang ke tempat dimana Gulf kecelakaan,

" Bos hari ini kita ada rapat di luar ucap sang Secretaris Mew,

☀️ Siapkan semua nya kita akan berangkat.." ucap nya tanpa menoleh sedikit pun pada sang secetaris,

  *Toko bunga*


" Kan sudah phi bilang kau tidak boleh lelah, bagaimana kalo sakit kepala mu muncul lagi hem, kenapa sulit sekali si mendengarkan phi bicara' lagi pula phi mu ini sangat kaya raya untuk apa kau Masi membuka toko bunga heum,

" Phi kalo kau tetap cerewet lebih baik kau pulang sajah na, aku bosen hanya di rumah saja dan aku tau phi kaya tapi aku tidak mau menikmati harta phi, dan phi sana jemput istri phi ok, nanti aku pulang sendiri ke apartemen,

sana orang itu mendorong phinya keluar, dia sungguh jengah mendengar phinya terus saja menyuruhnya untuk di rumah dan memamerkan kekayaan nya itu,

" Ah ah phi pulang tapi inget jangan terlalu lelah ok,

" Siap bos, sana pulang,

" dasar anak nakal'

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Perjodohan ( END' )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang