1.0

1.3K 153 3
                                    

【LITTLE SPACE】

Hari ini harusnya jadi hari yang menguntungkan bagi para siswa,hari pertama liburan sekolah yang berarti semua siswa tak diharuskan bangun dan mandi dipagi buta,mungkin begitu untuk beberapa orang tapi berbeda untuk Jeongin,pemuda bermata rubah itu harus terlonjak kaget karena teriakan sang mama yang bahkan saat jam dinding masih menunjukkan pukul lima pagi.ia sedikit kesal sebenarnya,hanya karena mama menemukan kecoa di dapur acara tidurnya jadi terganggu.salahkan saja indra pendengarannya yang terlalu peka bahkan saat tidur.

bangun dari ranjangnya,pemuda itu langsung berjalan malas ke kamar mandi untuk membasuh muka dan menyikat giginya asal tanpa berniat mandi sedikitpun,katanya sih sedang menerapkan kampanye hemat air karena kasihan pada para penduduk yang berada di pelosok kota,takut mereka kekurangan air.padahal itu hanya alibi konyolnya saja agar tak terlalu kentara malas mandi

malas ya malas saja,kalau begitu penduduk satu kota bisa bisa merasa terfitnah olehmu Jeo

Setelah membersihkan diri—yang lebih terdengar seperti hanya membersihkan wajah—ia berniat turun dan mencari sesuatu yang bisa dimakan di dapur,tapi niatnya harus diundur karena sang mama tiba tiba memberinya selebar kertas dan beberapa lembar uang.ia yang sudah tau maksud kertas dan uang ini kemana hanya menghela napas sesaat,kalau begini jujur saja ia lebih suka sekolah tidak diliburkan.

"Kamu tolong belikan itu semua oke?ingat jangan sampai ada yang terlewatkan,hati hati jangan mengebut dijalan karena ada beberapa belanjaan yang rawan pecah disitu,ah satu lagi disitu ada uang sakumu hari ini jadi pintar pintar lah menawar kalau mau uang sakumu utuh,kalau bisa cepat karena menu hari ini butuh waktu cukup lama untuk dimasak,kau tak mau sarapanmu terlewat kan?sudah sana pergi untuk apa masih mematung disini?"cerocos sang mama yang setelahnya langsung berlalu menuju ruang tamu meninggalkan pemuda jangkung yang menatap bingung kertas ditangannya.kertas yang berisi daftar belanjaan itu agak sulit,ah bahkan sangat sulit dibaca.bukannya niat menghina tapi demi boneka balinci kepunyaan Changbin tulisan saat ia masih sekolah dasar saja tak seburuk ini.

"ini sih lebih seperti kumpulan sandi kuno daripada daftar belanjaan."gumamnya,tapi apa boleh buat walau bagaimanapun ini mamanya,tak akan menerima keluhan atau penolakan jika sudah memerintah,nasib anak tunggal memang.

Akhirnya dengan beberapa kekesalan tertahan pemuda jangkung itupun langsung mengambil kunci motornya dan bergegas ke pasar.

【LITTLE SPACE】

Satu setengah jam berlalu,Jeongin kembali dengan beberapa kantung berisikan semua pesanan sang mama dengan sedikit mengerutu.ia agak menyesali keputusannya membawa motor ketimbang mobil ayahnya,karena jujur belanjaan titipan sang mama sungguh membuatnya kewalahan,mamanya seperti berniat menyuruh dirinya menjarah pasar dengan alibi berbelanja.

Masuk ke dalam rumah,pemuda itu mendapati sesuatu yang berbeda.ada sepasang sandal yang bertengger rapih di rak tempat keluarganya biasa menaruh alas kaki yang menandakan ada seseorang yang berkunjung.ia mengeryit sesaat,heran akan siapa yang dengan rajinnya sudah keluar rumah dan bertamu di waktu pagi seperti sekarang,karena sungguh kalau dia jadi orang itu ia lebih memilih melanjutkan tidur daripada keluar rumah untuk ke rumah yang lainnya.

mungkin hanya kau yang akan berpikiran seperti itu Jeo,rasa malasmu itu memang tak bisa tertolong lagi ya?

Mengabaikan segala pertanyaan yang bergerumul di kepala,remaja dengan rambut hitam legam itupun melenggang masuk menuju dapur.tetapi saat langkahnya baru memasuki area ruang tamu ia mendapati tetangganya,Nyonya Hwang sedang duduk disana bersama mamanya.mencoba bersikap ramah ia hanya melempar senyum sesaat lalu kembali berjalan menuju dapur dan menaruh seluruh belanjaan sang mama disana.

LITTLE SPACETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang