Happier

843 63 8
                                    


Happy Reading...


Aku menggeliat dari pembaringan yg selalu berhasil memberi ku tempat ternyaman dan mengembalikan energi setelah bergelut dengan perkerjaan semalaman suntuk.

"Jam berapa sekarang?" Kepala ku terangkat menilik alorgi yg terpasang di tangan ku. "Benar, hari akhir pekan." Tak ada niat untuk melakukan aktifitas di luar rumah membuat ku kembali melanjutkan tidur.

Hampir saja kembali terlelap tiba-tiba ponsel ku berdering, aku memilih mengacuhkan dan berharap seseorang yg sedang mengusik ku tidak akan melakukan panggilan ulang.

Tapi sial nya ponsel itu terus berbunyi mari kita lihat siapa dalang di balik ini semua. Aku mengambil ponsel ku malas, kedua alis ku bertautan saat mengetahui siapa dibalik panggilan.

"...."

"Serioslly?"

"...."

"Tak ada akhir pekan untuk ku?"

"...."

"Aku tidak janji bisa datang."

"...."

"Damn, i hate you." Panggilan terputus padahal aku ingin memaki begitu banyak sumpah serapah pagi ini.

Dengan gontai aku menyibak selimut tebal ku, berjalan lemah untuk membersihkan diri dan memenuhi panggilan orang bodoh yg berhasil membuat ku gagal menikmati akhir pekan.

Tak butuh waktu lama kini penampilan ku benar benar rapi dan wangi. Aku tak perlu berlama-lama untuk memoles diri, terimakasih kepada kedua orang tua ku yg memberikan wajah setampan ini.

Sebagai sentuhan terakhir aku sedikit mengoleskan lipbalm di bibir yg menjadi salah satu daya tarik, harus ku akui bibir ku adalah bagian yg paling menggoda.

"Selesai, kau memang begitu sempurna Kyungsoo." Ucap ku penuh percaya diri di depan cermin.

Aku keluar rumah dengan kepercaya diri yg tinggi tentu nya, kaki ku melangkah beberapa meter untuk menunggu jemputan. Oh, ada beberapa hal yg tidak bisa aku sebutkan mengapa aku tidak menunggu nya di depan rumah.

Dan ketika aku berjalan hal yg paling sering aku dengar dari orang-orang selalu berceletuk tentang bentuk tubuh ku yg sintal. Aku memang terlahir sebagai seorang laki laki namun tubuh ku tak begitu tinggi bahkan bisa dikatakan mungil dari kebanyakan pria korea dewasa lain nya.

Dari yg aku dengar mereka bercetuk tentang bagaimana bisa seorang laki laki memiliki pantat yg begitu besar dan kenyal, saat aku berjalan gumpalan bulat itu ikut berguncang kesana kemari menggugah siapapun yg berani melihat nya.

Benar hal yg terpenting adalah aku bangga akan hal itu.

Tak lama menunggu akhirnya sebuah mobil datang menjemput ku. Biar aku beritahu sedikit mobil ini adalah milik seseorang yg menelpon mengacaukan hari bermalas-malasan ku di akhir pekan dan dia adalah Oh Sehun pria muda tampan sekaligus sahabat juga merangkap sebagai bos ku.

Begitu masuk aku sudah menghadiahi dia dengan pertanyaan pertanyaan yg mampu membuat pria dewasa sakit kepala.

"Kenapa harus aku?"

"Apa tidak ada libur untuk ku?"

"Calm dawn hyung, kau akan senang setelah tau siapa orang nya."

"Siapa?" Tanya ku penasaran.

"Rahasia." ucap nya cekikikan dengan wajah paling menyebal kan yg pernah aku temui.

"Cih!" aku mendecih sebal mengalihkan perhatian ku ke sisi jendela kaca mobil lain nya.

Mobil berhenti di salah satu hotel berbintang yg sering aku kunjungi untuk berkerja, sebentar sampai disini kalian tahu aku berkerja sebagai apa kan? Tidak tahu ya? kalau begitu orang yg berada di dalam nya mungkin bisa memberikan jawaban nya yg kalian ingin kan.

AMUSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang