Seorang anak kecil berjalan menuruni anak tangga dengan sangat tergesa gesa. Dia segera berlari menuju dapur dan dia melihat ibunya sedang menyiapkan sarapan pagi ,dia melihat sang ayah yang sedang meminum kopi,tanpa dia sadari dia sedang tersenyum menatap kedua orang tua yang sangat ia cintai, senyuman yang membuat dia bersemangat di pagi hari. Dia pun segera menghampiri mereka dengan berlari kecil.
"Pagii bu." ucap anak kecil itu sebari mengecup pipi sang ibu.
"Pagi sayang ku dita. " ucap sang ibu.
"Pagi pah." ucap dita sebari mengecup pipi sang papa.
"Pagi juga putri kecil papa."ucap sang papa sembari mencubit pipi sang anak.
Nama ku PRAMIDITA ZELMIRA sering di panggil dita, aku mempunyai 1 teman perempuan dia sering bermain dengan ku sedari kecil hingga dewasa dia bernama AMARA panggil saja dia ara.
"Paaa ayoo cepat nanti kita telat" ucap dita kecil sembari menarik tangan papa.
"Iya sayang ku tunggu sebentar ya" ucap papa
"Aaaaa ayo papaa" rengek dita kecil
"Hurf baik lah, padahal ini masih sangat pagi untuk pergi kesekolah" ucap papa tersenyum.
"Yeyyy" sorak gembira dita kecil berlari ke depan dengan sangat cepat.
Papa mulai menancapkan pedal gasnya menuju sekolah dasar dita. Sesampainya di depan gerbang sekolah dita buru buru untuk mencium pipi papanya lalu keluar dengan tergesa gesa.
"Araaaaaa" teriak dita di depan kelas sehingga membuat amara menoleh kearah dita diambang pintu kelas.
"Ditaaaaa hihihi" teriakan amara membuat dita langsung menghampirinya lalu duduk di sebelahnya.
"Ara tau ga? kemaren dita liat ada burung yang mati di dekat halaman rumah aku loh, kasian banget burungnya mana lehernya berdarah " ucap dita dengan raut muka yang sedih.
"Eh? Trus kamu kubur dimana burungnya dit?"ucap amara dengan raut wajahnya yang terkejut.
"Aku ga kubur burungnya tapi aku cuma liatin trus pergi deh" ucap dita.
"Ish kamu bukannya di tolongin malah di liatin " ucap amara dengan raut wajah kesal.
"Heheh dita kan ga tau gimana cara nguburin burung"ucap dita dengan polos.
"Lain kali kamu harus bantu ya " ucap amara dengan tegas.
"Aku ga janjii hihi" ucap dita dengan kekehan kecil.
Suasana skrng sudah cukup ramai sampai tepat pada pukul 07.00 kelas pun di mulai murid murid langsung berlarian ke arah meja meraka masing-masing.
-----------
SrekHeup
Seorang wanita dewasa yang sedang mengangkat barang miliknya kedalam rumah yang akan ia tempati selama benerapa tahun kedepan dibantu oleh seorang temannya yang mempunyai rupawan seperti dewi.
Jalan yang tidak cukup besar yang hanya bisa di lewati oleh pesepedah motor, dengan lingkungannya yang bisa di bilang tidak cukup bagus untuk di tempati. Suasana yang begitu sunyi jarang sekali manusia melewati jalan ini. Mungkin karna suasana dan lingkungannya jadi jarang sekali manusia melewati jalan ini.
"Hahh....."helaan nafas yang terasa melelahkan.
"Udah beres kan dit?" Ucap seorang wanita dengan nafas yang tidak beraturan.
"Iya udah kok ra, lo mau minum apa?"ucap dita melangkahkan kaki menuju dapur.
"Apa aja deh asalkan yang dingin"ucap amara dengan nafas yang masih tersenggal senggal.
