...

1.3K 153 72
                                    

One-shoot

«Xiao x Reader»

.

..

.

" Your Order "

.
.
.

.
.
.

Genshin Impact Original Character

.
.
.

.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

..

.

Xiao, anak angkat papa gul- Archon Geo, Morax, terlihat celingak-celinguk menatap satu-satunya toko di Liyue yang masih terbuka.

Pandangan emasnya jatuh pada punggung perempuan yang sibuk menghias makanan menggunakan kuntum bunga teh.

Ketukan pelan dari sang pemuda bersurai hitam hijau gelap dari ambang pintu.

Manik emas bertemu tatap manik (y/n), Manik (e/c) sejenak mengerjap melihat Adeptus muda yang terlihat jelas dari tato hijau dilengan kanan, dihadapannya. Kelereng berwarna emas yang sangat cantik membingkai wajah tampannya.

"Maaf tuan, ini pelanggan terakhir, toko kami sudah akan tutup."

Sedetik kemudian, gadis manusia menyayangkan kata-kata yang keluar dari mulutnya.

Xiao, pemuda Adeptus terlihat kesal, dia ingin memakan makanan kesukaannya saat ini tanpa hambatan. Tapi sepertinya manusia didepannya terllihat jelas menolak perintah sang yakhsa.

Todongan polearm yang menggores leher mulus sang fana hingga meneteskan aliran kecil, tampaknya Xiao tidak mengindahkan wajah pucat dan isak tangis ketakutan sang fana karena ancamannya.

"Buatkan almond tofu," ucap Xiao. "Sekarang."

Penegasan itu membuat sang fana mau tidak mau mengangguk daripada ada korban lain selain dirinya. Dengan tangan gemetar, sang fana memotong dan mulai menyajikan makanan kesukaan sang adeptus iblis.

Dengan gemetar pelan, gadis itu meletakkan sepiring almond tofu didepan Xiao, Xiao sendiri menerimanya dan langsung memakan makanan itu hingga tandas dalam kurang dari lima menit.

Sepergi sang adeptus, dengan tangan gemetar, gadis fana menunjuk kearah papan menu, "hapus," ucapnya gemetar, masih takut dengan kedatangan tiba-tiba Xiao. "Hapus almond tofu dari daftar menu..."

✔ « Your Order »Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang