Labyrinth || Lee Haechan

1. Hey, Cantik!

Hai, ketemu lagi kita! Vote dan komen nya jangan lupa!!

Hai, lama tak bertemu. Jadi.. kamu apa kabar?
–Haikal.

Happy reading ♡!

"Haikaaalll!!!!!" teriak Bunda membangunkan Haikal yang masih tertidur pulas sembari memeluk bantal guling nya.

"bangun nanti telat!!" Hana memukul-mukul kecil kaki anak nya itu.

Namun Haikal masih saja tertidur, "hm, lima menit lagi" balas nya singkat lalu lanjut menenggelamkan wajahnya di balik bantal.

Menyerah, "ya udah, tidur aja. Tapi jangan salahin Bunda kalau kamu telat", Hana akhirnya memutuskan keluar dari kamar anak sulung nya ini.

Haikal masih melanjutkan tidur nya, jujur saja dia masih sangaaaatttt mengantuk. Karena Haikal baru dapat tertidur jam satu malam tadi, begadang bermain game.

Membuka mata nya sedikit, ya walaupun terasa sangat berat, di lihat nya sekarang masih jam setengah lima subuh.

"lima menit lagi" gumamnya dengan suara serak khas bangun tidur, kembali mengeratkan pelukannya pada bantal nya.

Haikal melanjutkan tidur nya, untuk lima menit saja, dia kembali memejamkan matanya.

.
.

Haidar yang sudah berpakaian rapi dengan seragam sekolah nya, berjalan ke meja makan.

Mengambil duduk di salah satu kursi nya, "pagii" sapa nya pada Hana dan Hazel dengan senyum.

"morning" senyum Hana, sedangkan Hazel sibuk menggigit roti nya.

Mengambil roti di meja, Haidar menggigit nya, "Haikal, Harzi, mana?" tanya nya.

"masih pada tidur" balas Hazel.

"oh.." balas Haidar, namun sepersekian detik kemudian dia sadar, "hah? Haikal juga?" bingung nya, dan Hazel pun mengangguk.

Seperti yang kalian tau, kalau Harzi terlambat.. itu sudah biasa, tapi kali ini.. Haikal juga?

"udah Bunda bangunin tadi subuh, dua-duanya kompak bilang lima menit lagi, tapi sampai sekarang gak ada yang bangun" tawa Hana.

Haidar ikut tertawa menggelengkan kepalanya, lalu dia menghabiskan sarapan nya.

Melirik jam pada dinding, sudah saat nya pergi sekolah, Haidar dan Hazel pergi bersama.

Biasa.. kalau pergi sekolah cuma motor Haidar yang kosong penumpang nya. Kalau Haikal mah kan ada Azura.

Harzi juga kosong sih.. soal nya Killa suka bawa motor sendiri. Nasib punya pacar tomboy, sama-sama anggota geng motor.

Walaupun motor Harzi juga kosong, tapi Hazel lebih milih berangkat nya sama Haidar.

"kalau sama Mas Aji mah, diem-dieman aja. Kalau sama Kak Idaar enak, di ajak ngobrol sepanjang jalan" itu juga salah satu alasan kenapa Hazel mau pergi nya sama Haidar.

Tapi alasan utama nya adalah.. kalau berangkat nya sama Harzi, nanti telat!

Haidar dan Hazel bergantian pamit pada Hana, mencium punggung tangan Bunda nya. Lalu mereka pergi keluar rumah.

"haduhh dua anak lagi belum bangun" ucap Hana setelah mengantar dua anak nya pergi, dia berbalik lagi, menaiki tangga hendak menuju kamar dua anak bujang nya.

.
.

Sementara itu, diluar rumah.

"Nih" Haidar memberikan helm nya pada Hazel.