Bagian 6

63 7 0
                                    




A c a r a pensi tepat jatuh pada hari ini , siswa dan siswi berjejer di koridor kelas masing-masing untuk menonton setiap perlombaan antar siswa dan siswi di sekolah tercinta mereka .

Nadia duduk di salah satu koridor kelas bersebelahan dengan jia sahabatnya, posisi si gadis saat ini bersebrangan dengan posisi si tampan dan teman-temanya. Bayu berada di sisi kiri lapangan sedangkan nadia dan jia berada di sisi kanan lapangan. Jarak yang lumayan jauh, namun tetap bisa terlihat dengan jelas wajah lelaki yang selalu menggunakan topi sedikit menutupi mata nya itu.

'' Wah anjir liat itu bocah pada lincah-lincah ''
Jia berbicara sambil menunjuk para peserta dance dari adik kelas nya itu.

'' Pasti lah mereka penggemar kpop yakali gak bisa '' jawab si gadis sambil tetap memperhatikan.

Acara terus berlangsung , si gadis tetap stay menonton bersama jia sampai Siswa siswi perwakilan dari kelas nadia sudah berkumpul kecuali dirinya dalam perlombaan basket. Si gadis tidak bisa ikut karena ia tidak terlalu suka permainan olahraga yang berhubungan dengan bola. Si gadis hanya akan menjadi pemain terburuk di tim nya.

'' Liat deh nad bayu sama si haikal kece anjir, udh kaya pebasket profesional . Walaupun mereka gak pake baju olahraga kaya yang lain tapi gue yakin mereka yang menang ''

'' mereka tuh emang sering beda dari yang lain ya, di suruh bawa baju ganti malah pake seragam putih biru '' Jawab si gadis dengan mata yang fokus ke lapangan.

'' Gapapa mereka tetep cakep nad ''

keringat terlihat mulai bercucuran setelah beberapa menit para peserta berebut bola basket, mata si gadis tidak lepas menatap kemanapun bayu berlari di tengah lapang. Entah kenapa rasa khawatir menyelimutinya, ia ingat bayu memiliki asma dan hal yang ia takuti bila asma si tampan kambuh dalam situasi seperti ini. Memang si gadis memikirkan si mata legam tanpa sadar mungkin ia benar-benar menaruh hati padanya.

'' Jia kantin yu haus '' Sepertinya si manis mulai bosan, pertandingan sudah berakhir dan yang pasti si tampan sudah tidak ada di lapangan.

'' Ayo nad , tapi dari kantin pulang aja yu ''

'' iss mana bisa acara nya belum selesai dodol '' Kini nadia mulai beranjak dari duduknya menarik tangan sahabatnya jia untuk segera menuju kantin.

*****

Baru saja dua gadis bersahabat ini menginjakan kakinya di kantin, namun pemandangan yang sedikit membuat mata si gadis terasa sakit kini berada di hadapannya.

'' Nad lo mau kemana '' David menghadang nadia yang hendak pergi meninggalkan kantin .

'' Nadia sama gue mau nonton lagi '' Ucap jia dengan nada sedikit tinggi, kalian tau? si gadis melihat bayu yang sedang di kerubuni banyak siswi dan hal itu di pastikan membuat mood nya buruk.

'' Dih gue nanya sama nadia bukan lo ''  jawab david merotasikan bola matanya malas .

'' Iya gue mau ke koridor lagi vid '' suara si gadis terdengar begitu lesu .

'' heh tuan putri  lo kenapa si cemberut mulu, ada yang mau gue omongin tapi cuman berdua. Si jia jangan di bawa, ayo nad '' Sang empu suara segera meraih tangan nadia untuk pergi dari kantin meninggalkan jia sendirian .

Berbeda dengan jia yang kini mematung, si gadis dan sahabat lelakinya telah pergi mulai menjauh darinya.

Kini kedua kaum adam dan hawa yang masih berumur sangat belia duduk di pelataran teras masjid sekolahnya.

Aku mengagumimu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang