Imperfect-3

238 20 2
                                    

Sekarang sudah pukul 8 malam, semua orang telah berkumpul di meja makan untuk makan malam. Suasana meja makan sangat sepi, hanya terdengar dentingan sendok dan garpu yang saling beradu, semuanya sibuk dengan makanannya masing-masing sementara jimin menyuapi taehyung dan dirinya sendiri.

"Cih...merepotkan sekali."gerutu seseorang memecah keheningan disana.

"Jangan pernah bicara seperti itu."ucap jin dengan dingin.

"Memangnya kenapa?, toh dia memang merepotkan."balasnya lagi.

"Jaga bicaramu memangnya kenapa? Apakah taehyung pernah mengganggumu? Tidak kan jadi diam saja kau."ucap jimin dengan sinis.

"Dasar anak kecil tidak sopan."ucapnya dengan tatapan marah.

"Sudahlah jim, ayo ke kamar saja."bisik taehyung.

"Yasudah ayo."jimin membawa taehyung masuk ke kamar tanpa memperdulikan makan malam mereka yang belum selesai. Sementara jin dan jungkook hanya menghela napas pasrah.

"Hyungdeul kenapa sih, memangnya salah taehyung hyung apa?"tanya jungkook kesal.

"Diam saja kook, anak kecil tidak tahu apa apa."gerutu yoongi.

"Tidak tahu apanya, bahkan aku jauh lebih dewasa dibanding kalian, pemikiran konyol."

Brakk...

"Berani kau, dasar anak kurang ajar, aku malas melihat wajahmu lagi."teriak yoongi sambil menggebrak meja keras lalu pergi dari sana dengan perasaan marah.

"Lihatkan kook, karena kau membela anak sialan itu yoongi hyung jadi marah,kau membuatku ikut kesal."ucap hoseok lalu beranjak dari sana.

"Aku telah selesai."ucap namjoon lalu pergi dari sana padahal makanannya bahkan belum habis setengahnya.

"Argh..hyung kenapa sih dengan mereka, pikiran mereka konyol sekali."ucap jungkook kesal sambil mengacak-acak rambutnya.

"Sudahlah kook, biarkan saja mereka, sekarang habiskan makananmu dan istirahatlah."

"Aku sudah tidak napsu makan lagi, aku ke kamar saja."ucap jungkook lalu pergi.

"Kenapa jadi begini sih?"gumam jin frustasi lalu memutuskan untuk membereskan makanan disana lalu pergi ke kamarnya.
.
.
.
.
.
.

"Cha...istirahat lah."ucap jimin setelah berhasil mendudukkan taehyung diranjangnya.

"Terima kasih jim, maaf merepotkanmu lagi."ucap taehyung dengan wajahnya yang berubah murung.

"Kau ini bicara apa sih sepertinya kau kelelahan sampai bicaramu melantur sudah istirhatlah."

"Maaf jim."

Jimin tak menjawab, dia membantu taehyung berbaring lalu menyelimutinya.

"Istirahat ya, aku pulang dulu ini sudah malam."

"Nde terima kasih jim."

Jimin memutuskan untuk keluar dari kamar taehyung lalu menutup pintu dengan rapat.

"Hah...aku benar-benar merepotkan."taehyung menghela napas lelah.

"Sungguh menyedihkannya dirimu tae."

Air mata mulai mengalir dari manik indahnya, taehyung menggigit bibirnya berusaha menahan agar suara tangisannya tidak terdengar keluar.

"Eomma, appa, bogoshipo."gumam taehyung lirih.

"Apakah sekarang eomma dan appa melihatku dari sana, kalau iya bolehkan eomma dan appa membawaku saja, aku sangatlah lelah."

"Haha...bicaraku makin melantur saja."ucapnya tetap dengan perasaannya yang sedih.

Setelah beberapa waktu menangis, taehyung terlelap dengan matanya yang masih basah akan air mata tanpa sadar bahwa sedari tadi ada yang mendengarnya.
.
.
.
.
.
.
Pagi telah tiba, orang-orang mulai beraktivitas kembali begitu juga di kediaman taehyung, jin telah sibuk di dapur memasak sarapan, jungkook membantu taehyung beberes sementara yang lain sibuk dengan handphonenya masing-masing.

Setelah sarapan jin bersiap untuk membawa taehyung ke rumah sakit untuk terapi agar taehyung dapat berjalan normal lagi.

"Cha...sudah siap berangkat?"tanya jin semangat.

"Nde hyung."ucap taehyung.

Kemudian jin mengemudikan mobilnya menuju ke rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit, jin membantu taehyung turun dari mobil lalu mendorong kursi rodanya menuju ke dalam gedung.

"Cha ini ruangannya ada dokter yang akan membantumu di dalam, maaf hyung tidak bisa menemanimu, aku harus mengurus beberapa pasien, nanti aku akan menjemput dan mengantarmu pulang."ucap jin.

"Nde hyung tidak apa-apa, terima kasih, maaf juga sudah merepotkanmu."

"Kau bicara apa sih, tidak ada yang direpotkan disini."balas jin sembari mendorong kursi roda taehyung ke dalam dan berbicara dengan dokter dan para perawat disana lalu beranjak pergi.

"Selamat pagi taehyung."ucap dokter yang akan membantunya.

"Pagi juga dok."balas taehyung dengan senyuman walau dia tidak tahu dimana dokter itu berdiri sekarang.

"Cha kita mulai sekarang ya, kalau kakimu sakit bilang saja kepadaku."

Taehyung mengangguk lalu mulai berdiri dibantu dengan perawat yang akan menuntunnya. Kakinya bergetar, dia kesakitan tapi dia menahannya, taehyung ingin sembuh, tidak dia harus sembuh agar hyungnya tidak membencinya lagi.

Taehyung mengambil napas berkali-kali dirinya kelelahan setelah memforsis tenaganya tapi dia tetap berusaha.

Brukk...

Taehyung terjatuh dirinya sudah tidak kuat lagi, sementara perawat dengan cepat membantunya naik ke kursi rodanya, taehyung hanya diam dia kecewa dengan dirinya sendiri.

"Kau tak apa-apa kan taehyung?"tanya dokter dengan perasaan cemas.

Taehyung hanya mengangguk lemah.

"Terapi hari ini selesai disini, kau boleh datang minggu depan, jaga kesehatan dan jangan kelelahan, aku akan memanggil kakakmu kesini dulu."

Baru saja akan memanggil jin, jin telah membuka pintu.

"Sudah selesai seokjin-ssi."

"Iya kebetulan hari ini tidak terlalu banyak pasien."

"Ada yang ingin kubicarakan tentang kondisi adikmu, mari ikut keruanganku."

Jin hanya mengangguk lalu mengikuti langkah dokter itu setelah menitipkan taehyung dengan para perawat.

"Jadi bagaimana jungmin-ssi?"

"Kondisi kaki adikmu masih lemah, dia belum kuat berdiri sama sekali, kita lihat duku  setelah terapi ketiganya apakah kondisi kakinya membaik atau tidak."

"Ah nde jungmin-ssi, yang penting taehyung bisa sembuh kan?"

"Kalau taehyung punya semangat untuk sembuh dan rajin mengikuti  terapi dia pasti akan sembuh, tenang saja seokjin-ssi."

"Ah..nde terima kasih, aku akan mengantar taehyung dulu."ucap jin lalu beranjak meninggalkan dokter itu.

Tbc....
Hi guys i'm back maaf ya lama gak update, aku kehilangan mood menulis ini aja moodnya membaik dikit aja, maaf jelek dan absurd ya juga pendek,stay healthy all...

Please voment....




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 28, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ImperfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang