Chapter 01 Kepasrahan.

27 4 0
                                    

Cerita ini hanyalah fiktif belaka jika terdapat persamaan alur, tokoh dan tempat kejadian, itu hanyalah kejadian tanpa disengaja.

_______________________________________________________

Duniaku terlalu kejam untuk kata bahagia masuk dan terlalu sadis untuk memperoleh harga diri.

Happy Reading💫

Alroji yang ia lirik di pergelangan tangannya tampak sudah menunjukkan pukul 21:15. Rambut yang acak-acakan, Mata sembab, wajah yang tampak lesu, dan kaki yang tak bertenaga, Berusaha untuk menelusuri jalanan.

Tampak sudah berpuluh-puluh kali hp miliknya itu berdering, namun wanita itu tetap tak menyadarinya sama sekali. Ntah pemikiran seperti apa yang menyelemuti kepalanya itu yang pasti dia saat ini sudah seperti orang gila yang tak tahu arah.

Huft....

Flashback on.

" Hahhh...Lo waras?"

"Hei.." sambungnya, seraya menatap lekat cewe yang ada didepannya.
" Tatap gua sekarang. "

Panas dingin mulai menyelimuti tubuh gadis si kuncir kuda dengan kacamata itu, cucur keringat mulai membanjiri pelipisannya dan sekujur tubuhnya tampak mulai bergetar ketakutan.

" TATAP GUA KYLA! " Bentaknya. Sehingga membuat sang empu mau tak mau mendongak menatap Aldy.

" Lo berfikir gua Deket sama lo, gua baik sama Lo, gua ramah sama lo Karna gua naksir? "

KYLA menganggukkan kepalanya takut.

" Hahh. " Aldy tertawa tak percaya.
" C-coba Lo ulangin kata Lo tadi? "

" Y-yang?¿-_.....

" CK, Yang awal Lo bilang tadi!."

" A- aku suka sama kakak ."

" Dan Kue ini, bunga?, Gelaaaang?.......Arti Tanda Cinta Lo Buat gua?? "

" I-iya_ ........

Praaak.

Sreeeeet
Sreeeeet
Sreeet...

Ya, anggap saja bunyi kehancuran kado yang ia buat seharian juga berbunyi untuk hatinya, bahkan mungkin lebih parah.

Setiap irama injakan yang dibuat Andy, terdengar bagaikan pisau yang saat ini sedang mengiris hatinya.

Kyla mengepalkan kedua tangannya dengan kuat seraya mengigit bibir bawahnya.
" please jangan keluar. " Batinnya seraya menahan diri untuk tidak mengeluarkan setetes air mata pun.

" Lo ngerti maksud gua kan " Tanya Aldy dengan senyum manisnya. Yup senyum manis meremehkan.

Aldy menarik Kylla, Lalu mencengkram lengannya dengan kuat hingga membuat ia sedikit terlonjak kaget dan meringis kesakitan.

" Cabut kata-kata Lo itu Dan jangan berharap terlalu tinggi. Ngerti! " Sambungnya dengan penuh penekanan.

Satu tetes air mata itu berhasil jatuh dari kelopak mata indahnya.

" S-sakit..."

" Jangan sok cengeng! Gue jijik liatnya, Lo gak pantas tau gak!" ujar Aldy dengan kesal.
" Lo tau kenapa gue ngelakuin hal bodoh itu? "

Mate And Destiny (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang