QT : Facial Slap Guide 2

arc 17 1-10

801

An Ning masih tidak mengerti apa yang terjadi, tapi dia berbicara dengan burung di sepanjang jalan.

"Kenapa adikku ada di sini?"

Burung pegar dengan gembira melompat ke sisi An Ning dan mematuk bulu putihnya yang lembut: "Kakak, aku bisa berubah menjadi bentuk manusia, dan akhirnya aku bisa berubah menjadi bentuk manusia."

Setelah berbicara, burung pegar itu berbalik, dan seorang gadis dengan pakaian berwarna-warni muncul di depan An Ning.

An Ning melirik gadis itu, matanya sedikit pedas.

Bagaimana saya harus mengatakannya, kesampingkan pakaian gadis itu, toh, warna yang sama dengan rambut pegar adalah rambutnya, yang benar-benar berantakan menumpuk di kepalanya, wajahnya masih riasan, lingkaran mata biru-hitam, panjang ke atas Alis terangkat dan bibir hitam legam.

Ning berpikir, ini mirip dengan riasan non-mainstream yang terlihat di zaman modern.

"Kakak, apakah aku cantik?"

Pheasant juga bertanya dengan bangga.

"Cantik."

An Ning mengatakan sesuatu yang mengabaikan hati nuraninya, dan ketika dia selesai berbicara, dia menutupi dadanya, merasakan sakit di hati nuraninya.

"Aku tahu itu indah."

Burung pegar bahkan lebih bangga.

Dia membungkuk dan mengulurkan tangan untuk memeluk An Ning: "Apakah cedera saudara perempuan saya sudah sembuh?"

An Ning mengangguk: "Ini hampir selesai."

Burung pegar terkikik, meskipun dia adalah tubuh manusia, dia masih sedikit seperti ayam yang berkokok ketika dia konyol.

Seorang Ning hampir menutupi telinganya.

Burung pegar duduk memegang An Ning: "Kakak, saya sekarang adalah manusia. Lihat, bisakah Anda memberi saya nama?"

"Baik."

Seorang Ning berpikir sejenak: "Kamu benar-benar ayam, lalu ambil nama Ji, namamu ..."

Burung pegar itu sedikit tidak senang: "Saya tidak ingin nama keluarga Ji, kedengarannya tidak bagus, kedengarannya tidak bagus, saya memiliki darah phoenix, lebih baik memiliki nama keluarga Feng."

"Itu juga bagus."

Ketenangan dan kebaikan seperti aliran: "Adapun nama ..."

Pheasant lebih cepat dari Anning: "Kakak, siapa namamu?"

Seorang Ning tiba-tiba teringat, sepertinya tubuh ini hanya bisa berubah beberapa waktu lalu, dan seharusnya tidak memiliki nama.

"Nama belakang saya adalah Hu, dan nama saya Hu Anning."

Burung pegar tersenyum: "Kalau begitu saya harus memiliki nama yang sama dengan saudara perempuan saya."

Anning tidak sabar untuk memikirkan kata-kata apa pun, jadi dia berkata dengan santai, "Kalau begitu, panggil Feng An'an."

"ini baik."

Feng Anning, yang baru saja keluar dari kompor, lebih bahagia: "Saya punya nama. Nama saya Feng An'an, dan nama saya Feng An'an."

An Ning sangat terganggu oleh pertengkarannya sehingga dia berkata, "An An, aku harus menyembuhkan lukaku. Bisakah kamu keluar untuk bermain dulu, dan kemudian aku akan pergi kepadamu setelah aku pulih dari cedera."

Adapun di mana menemukannya, An Ning tidak tahu, tetapi dia ingin membujuk Feng An'an pergi terlebih dahulu.

Feng An'an masih sangat memperhatikan kedamaian, dan ketika dia mendengar bahwa dia masih belum pulih dari luka-lukanya, dia dengan cepat menurunkannya: "Kalau begitu, aku akan pergi menemui saudari ketiga, saudari, tolong istirahat dulu.