Peluk Cium

1.9K 197 2
                                    

"Haechanie~"

"Hm..."

"Baby~"

"Hm..."

"Babe~"

"..."

Pemuda mungil itu mengerucutkan bibirnya lucu, sembari melipat kedua tangannya didepan dada, kesal. Manik rubahnya terus memperhatikan seorang pemuda berkulit tan yang sedang serius berkutat didepan laptopnya.

"Haechanie~" Rajuknya lagi dengan nada yang -sangat- manja.

Hening, pemuda bernama asli Lee Haechan itu sama sekali tak merubris panggilan si mungil, membuatnya semakin menekuk wajahnya. Merasa sangat diabaikan ia mendekat kearah Haechan yang berstatus kekasihnya.

"Pudu!" Panggilnya lagi dengan nada kesal. Namun, lagi-lagi Haechan tak merubris dan tetap fokus pada game yang sedang ia mainkan dilaptopnya.

Sangat kesal, tak diperhatikan. Iapun melangkah dan duduk dipangkuan Haechan yang mendesah karena merasa diganggu oleh kekasih mungilnya itu.

"Aish, Renjun-ah~ Kau tak lihat aku sedang apa?! Kumohon minggir sayang." Protes Haechan dengan nada yang lembut-lembut kesal, takut membuat kekasih mungilnya menangis.

Renjun mengerucutkan bibirnya kesal lalu, menggeleng keras. Tanda ia tak ingin pindah dari tempatnya. Dan lagi-lagi Haechan hanya mendesah melihat tingkah Renjun yang tiba-tiba kekanak-kanakan seperti ini.

Cukup lama diselimuti keheningan, hanya mata mereka yang saling beradu pandang. Haechan berdeham dan mendesah kembali saat mengingat misi dalam game nya belum selesai.

"Renjun sayang, kumohon bisakah kau pindah? Aku harus melanjutkan permainanku." Kata Haechan dengan nada lembut, lagi-lagi Renjun menggeleng membuat Haechan menepuk jidatnya.

Ia mengambil nafas lalu menatap kekasihnya dalam. Mencoba menebak-nebak apa yang kekasih mungilnya ini inginkan.

"Pudu..." Panggil Renjun pelan sembari menatap mata Haechan lekat.

"Apa sayang?"

"Boleh Njun minta sesuatu?" Tanya Renjun dengan hati-hati dan jangan lupa ekspresi wajahnya yang terlihat seperti anak kecil.

"Apa itu?"

"Peluuk~" Pinta Renjun dengan nada manja, Haechan terkekeh melihat tingkah imut kekasihnya, iapun dengan cepat memeluk tubuh Renjun memberikan kehangatan pada kekasih manjanya itu.

Setelah pelukan mereka terlepas, Haechan menatap wajah cantik kekasihnya, ia mengusap pipi Renjun dengan sayang membuat pria mungil itu tersenyum manis.

"Dan juga, kiss?" Tanya Renjun lagi sembari memperlihatkan jurus puppy eyes andalannya. Lagi-lagi Renjun terkekeh, terlintas sebuah ide untuk mengerjai kekasih mungilnya itu.

Cup.

Kecupan mesra mendarat dikening Renjun, meskipun begitu Renjun kembali memanyunkan bibirnya.

"Kenapa sayang?" Tanya Haechan sambil terkekeh, Renjun semakin mengerucutkan bibirnya kesal.

"Bukan disitu." Rajuknya sembari memperlihatkan puppy eyesnya lagi. Renjun terkekeh lalu mengusap poni kekasihnya.

"Jadi dimana?" Tanya Haechan pura-pura tidak tahu.

Mendengar respon Haechan, Renjun mengerucutkan bibirnya beberapa centi sembari menunjuk bibirnya.

Haechan tersenyum lalu, mengecup kilat bibir pink yang menjadi candunya itu berkali-kali, Renjun terkekeh melihat aksi kekasihnya.

"I lov-"

"I love you, Renjun" Ucap Haechan tulus, memotong ucapan Renjun yang ingin mengucapkan kalimat ajaib itu terlebih dahulu.

Renjun tersenyum cerah dan memeluk tubuh kekasihnya.

"I love you too, pudu."




Fin



Wn. Cerita ini sudah pernah dipublish sebelumnya diakun fanfiction . Net saya dengan judul yang sama dgn cast ChanBaek. Btw, this is my pure story.

Jangan lupa voment yah. Terimakasih~

[2021/07/17]

Kiss and Hug (HYUCKREN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang