CUT!!....
Suara lantang yang menunjukkan scene terakhir untuk iklan telah usai. Semua kru produksi mulai bergegas dan berbenah dari satu tempat ke tempat lain.
Berlalu lalang.
Setelah pada akhirnya suara dari pusat lokasi produksi membuat semua kru produksi membalikkan badan menghadap ke sumber suara. Laki-laki 30 tahun, dengan tinggi badan 185 cm yang masih rapi menggunakan tuxedo hitam dengan model rambut Middle-parted Hair, ucapannya seakan membuat suasana di sekitar menjadi senyap seketika.
"Terimakasih atas kerja keras kalian semua beberapa hari ini, saya sangat senang berada di sini" sambil membungkukan badan mengucapkan banyak terimakasih
"Terimakasih atas kehangatan anda selama proses syuting dilakukan, kami pun sangat senang. Sampai bertemu di project berikutnya suatu hari nanti" Ucap produser dengan pakaian serba simpel yang masih setia memegang Handy Talk-nya.
Serentak seisi ruangan produksi tersebut saling mengucapkan terimakasih dan membungkukkan badan satu sama lain.
Sebelum ia benar-benar meninggalkan lokasi syuting, sudah dipastikannya untuk memberikan semua staf produksi americano coffee dari merk kedai terkenal itu sebagai apresiasi kerja keras semua staf sejauh ini.
Park Seo Joon, seseorang yang baru saja menyelesaikan syuting iklan selama tiga hari dan sedang menyeruput kopi serupa dengan yang ia berikan kepada semua staf produksi hari ini. Tuxedo hitam tebal dan pakaian formalnya telah berganti menjadi kaos oversize putih dan celana jenis denim short dan Nike Air Jordan shoes. Hari yang cukup melelahkan baginya, membuatnya langsung menyandarkan punggung dan kepalanya begitu ia sampai di dalam mobil. Tidak lupa smartphone yang masih tergenggam ditangan kiri dan americano coffe yang masih setia digenggaman tangan kanan sesekali diseruput.
Tidak terasa perjalanan menuju Apartemen-nya masih sekitar 30 menit, ia baru saja tersadar dari tidurnya. Tampaknya satu gelas americano tidak berhasil membuatnya terjaga. Saat alam bawah sadarnya mengisyaratkan untuk memejamkan mata kembali, seperti ada alarm yang mencegahnya, yaitu getaran notifikasi yang bersuara dari ponsel yang masih setia digenggaman kirinya tanpa terlepas selama tertidur. Dilihatnya beberapa notifikasi yang masuk melalui lock screen.
"Jangan lupa kimchi buatan Ibu dimakan sebelum..." Ibu
"Jadwal untuk pemotretan majalah sudah ku atur, silahkan cek..." Manajer
"V selamat atas perilisan lagu terbarumu..." Wooga Group
"Bagaimana harimu🖤?" Miso
Ia tersenyum melihat begitu banyak notifikasi yang masuk namun beberapa notifikasi diatas menghangatkan hatinya. Ia memutuskan untuk melanjutkan memejamkan mata kembali dengan senyum lebarnya, ia berinisiatif untuk membalasnya nanti setelah sampai di Apartemen.
Mobil melaju konstan dan jalanan lebih lenggang daripada biasanya, bunga-bunga bermekaran di sepanjang sisi jalan, menunjukkan musim semi sedang berlangsung. Setelah hampir dua minggu tidak saling berkabar karena kesibukan dan jadwal yang padat. Satu kalimat terakhir dari notifikasi tersebut membuat hatinya berdebar tak karuan, setelah menahan rindu yang begitu lama.
-
Hello
Iam newbie🌻Hope you guys enjoy this fanfiction:)
Don't forget to vote💛
cr photo : supremacyfilms
KAMU SEDANG MEMBACA
MILKEUTEA
FanfictionTea adalah mereka yang umumnya teratur dan disiplin. Mereka tidak menyukai sesuatu yang berantakan dan tak sesuai rencana. Sebenarnya mereka menyenangkan, namun terkadang mereka lebih asyik dengan dunia sendiri atau menikmati keseharian tanpa ganggu...