6

4.2K 81 10
                                    

Seharian ini setelah kemaren berangkat sekolah bareng , Zelora tak  melihat batang hidung Christ atau mungkin bisa di bilang Zelora sendiri yang menghindari Christ, sebisa mungkin ia selalu berada di kelas dan kalaupun ia melihat teman teman Christ , ia akan bersembunyi seperti tadi ketika jam istirahat kedua tepat saat Zelora memasuki kantin dari arah berlawanan ada Edwin dan Yudha

Melihat itu Zelora sontak balik badan dan berlari kencang ke arah kelas nya , yang tadinya ia ingin makan namun ia urungkan saja takutnya kalau bertemu dengan Christ nanti jadi berkepanjangan seperi kemaren.

Begitulah seharian itu Zelora berusaha menggurung diri di dalam kelas agar tak berurusan dgn Christ

Dan itu terbukti sekarang ia bisa melewati nya dengan mulus ......... sekarang kakinya melangkah menjauh dari area sekolah , menuju halte bus terdekat karna biasanya Zelora memang selalu menggunakan transportasi umum baik itu berangkat atau pulang sekolah

Tak berselang lama ia melihat bus nya sudah datang tapi di belakang bus itu ada segerombolan anak motor , mata nya menangkap satu dari antara mereka yang mencolok dan terlihat tak asing bagi Zelora

Zelora mencoba menajamkan matanya untuk melihat lebih jelas siapa kah laki laki yg berada paling depan

Mengingat beberapa jam yg lalu sudah ia lewati dengan tenang
namun sepertinya saat tenang itu akan hilang sekarang karna orang yg ia hindari berada di gerombolan motor tersebut ,
Zelora sontak membalik badan hendak bersembunyi agar Christ tak melihatnya

Ya Zelora tak ingin lagi berurusan lebih jauh dengan Christ semoga hanya sampai kemaren saja
Tapi rupanya keberuntungan tidak memihak kepadanya , tetap saja Christ melihat Zelora yg sedang berdiri memunggungi jalan

Zelora terlihat seperti orang bodoh berdiri di halte bus dengan memunggungi jalan , mungkin jika ia memilih berdiri di belakang halte maka tidak begitu menonjol tapi ini ia berdiri di depan pertengahan tempat menunggu dengan memunggungi jalan hal tersebut membuat Christ tersenyum Geli lalu menepi kan motornya

" Loh ? Ngapain " binggung Yudha disertai wajah heran anggota yg lainnya

" Hari ini kalian pergi tanpa gua " lalu berjalan menghampiri Zelora menghadap tepat di wajah

" Boo! " Mencoba mengagetkan Zelora

" Ngapain ngebelakangin jalan gitu ? Nge-hindar dari gua gitu ?" Sambungannya berusaha berwajah datar karna sungguh sikap Zelora yang satu ini lucu

" Hhhmm g-ga kok hehe aaaaaaaa-tadiiiii" ucapnya Zelora panjang

Terlihat jelas Zelora sedang mencari alasan

" Aanu tadi itu.."

" Lucu banget sih hehe " tak tahan berlama lama berwajah datar Christ pun menggacak rambut Zelora dengan wajah tersenyum

Ketahuan berusaha menghindar dari Christ ditambah acakan nya di rambut membuat Zelora memerah malu menundukan kepala

" Udah , sini ikut " tarik Christ ke arah motornya dan memberikan helm yg di simpan nya lalu memakai helmnya sendiri dengan gerakan menaiki motornya

" Aku pulang naik bus aja kak " tolak Zelora , Christ yang hendak menyalakan motor nya pun berhenti

" Ga , ga ada begitu . Pergi bareng - pulang juga bareng, cepet ! atau lu mau lama lama bareng gua ? " dengan Seringai usil Christ

" Eh-ehk engga-engga " buru Zelora memasang helm dan naik duduk di motor

Di tengah jalan, Zelora baru menyadari kalau ini bukan jalan pulang kerumah

" Kak ? Katanya pulang "

" Iya pulang "

" Tapi kok jalannya lain ? "

" Emang gua bilang pulang ke rumah lu ? " Jawab Christ

" Yaudah ak turun sini aja , Tadi pagi Ibu nyuruh pulang cepet " padahal itu hanya alasan saja

Semua itu di hiraukan Christ yang membuat Zelora pasrah saja dibawa kemana , tak lama motor tersebut akhirnya berhenti di suatu tempat. Sejenak Zelora menatap ke bangunan tinggi tersebut terlihat seperti apartemen

" Udah melamunya ? Ayo turun" ucap Chirst menyadarkan Zelora

" Engga melamun kok , ini kita ngapain kak? " Seturunnya dari motor lalu berjalan mengejar Christ yang sudah lebih dulu pergi meninggalkan motor , tampak sedang menghampiri pria berkemeja
"tunggu dulu ! Laki laki itu akan meninggalkan motorny begitu saja di depan pintu masuk gedung apartemen, ia tak mau memarkirkannya terlebih dahulu " batinnya binggung

" Tolong parkirkan motorny di tempat biasa ya, makasih " bicara Christ dengan pria tersebut

" Kak ? Itu motor nya ga papa di biarin di situ " hampir Zelora

" Iya gapapa , nanti di parkirin sama pekerja hotel"
"Kalau hilang aku masih bisa beli lagi sayang " di akhiri dengan kedipan mata

Hal tersebut dibalas dengan putaran mata oleh Zelora

Dan sialnya itu membuat Christ merasa sesak di bawah sana

" You dare to act like that to me hm ?"  Tanpa basa basi Christ langsung menarik ku masuk kedalam
Dengan tergesa Christ membawa ku melewati 2 buah lift dan berhenti  di depan lift yang memiliki desain unik  lalu mengambil kartu akses dengan tergesa gesa..
dari penempatan-nya saja.....

lift itu tersendiri dan berada di lorong kecil
Ini adalah lift pribadi
Hal itu membuat ku termenung terpikir seberapa kaya laki laki yang sedang memegang tangan ku ini

Terlalu larut dalam pikiran , aku tak sadar bahwa kami sudah di dalam lift dan Christ dengan gerakan tak sabar memencet angka 17 , setelah mendapat perintah itu 
Lift pun tertutup dan mulai naik
Baru saja lift naik
Aku di kejutkan dengan gerakan cepat Christ mengurung ku di dinding
Dan mulai mencium leher ku

" Hngggg kak "

" You make me so horny "
" Feel it , he's so hard right now " mengarah kan tangan ku ke bawah sana dan menggesekkan tangan ku di sana lalu Christ menempelkan wajahnya di bahu ku
Nafas nya meburu hingga memenuhi ruangan lift

" Haaa what did u do to me Zelora aah " sembari terus menggesekan tangan ku , semakin lama di bawah sana terasa membesar

" Kak kita lagi di lift , jangan aneh aneh "

" Ga bakal ada yg mergokin , ini lift pribadi sayang " dan mengangkat badan ku sehingga posisi ku memeluk badanya sembari mulutnya mulai menghisap leherku
reflek aku menutup mulut
Aku gelisah
Mata ku terus menatap monitor kecil di atas pintu lift yang menampilkan di lantai mana sekarang kita berada
Dan sialnya itu baru di angka 7

Tangan Christ mulai melepaskan kancing baju ku lalu meremas payudara

Tangan ku menghentikan kegiatannya dengan berkata
" B-ba-bagaimana jika ada cctv ?" sambil mengigit bibir dan memeramkan mata karna mulut Christ yang menjilat daerah dada

" Shttt just think about us and start moaning baby " menghentikan kegiatannya lalu menatap dalam mata ku
Terlihat

" And please stop biting that lips , just ask me to do it instead " tangannya mengelus bibir yang ku gigit lalu mulai mencium halus

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 19, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Zelora & ChristTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang