The Devil [21+] ✓

[S2] Chapter 41

"Don't fuckin bark if you cant fucking bite."
᚜LEONE᚛

⚜⚜⚜

Selama belasan tahun, Milo memiliki keleluasaan untuk mengetahui apa saja yang dilakukan oleh seluruh anggota keluarga Morelli. Meski hanya pergi ke supermarket di pukul tujuh pagi, Milo dapat mengakses infomasi tersebut sebagai tangan kanan keluarga Morelli.

D'Angelo selalu menyerahkan tugas besar pada Milo karena ia percaya jika putra angkatnya itu dapat menjalankan perintah tanpa terpengaruh oleh perasaan atau emosinya. Namun, sejak Sofia melaporkan jika Milo menyukai Alexa, pandangan D'Angelo mulai berubah. Ia berusaha memisahkan Alexa dan Milo dengan berbagai cara, termasuk memaksa Milo menikah dengan Lilah. Milo juga tidak lagi memiliki akses untuk laporan pribadi setiap anggota keluarga dan hanya menjalankan tugas yang berhubungan dengan keamanan dan keselamatan orang-orang yang bekerja untuk keluarga Morelli.

Pria blasteran Italia-Korea itu dikenal oleh para anak buahnya sebagai pemimpin divisi tertinggi yang ambisius. Milo sangat menghormati D'Angelo sebagai pria yang telah menyelamatkannya dari tempat terkutuk dan memberikannya istana megah. Ia melakukan segala hal yang diperintahkan sang ayah tanpa membantah, hanya sesekali memberi saran untuk keputusan-keputusan penting. Tetapi saat diminta untuk menikah dengan Lilah, untuk pertama kalinya Milo memiliki syarat sebagai bentuk perlawanan pada keputusan D'Angelo.

Milo bersikeras mempertahankan perannya sebagai penasehat keluarga Morelli, serta memiliki akses penuh terhadap informasi tentang jadwal kegiatan setiap anggota keluarga. Ia berasalan bahwa ini diperlukan untuk tujuan perlindungan yang tidak bisa diabaikan. Ia berjanji akan tetap melaporkan segala perkembangan kepada D'Angelo setiap minggunya. Pertikaian tak terhindarkan antara keduanya berlangsung setelah dua hari Alexa menginjakkan kaki di Italia untuk pertama kalinya.

Satu minggu sebelum Alexa bertemu dengan Leone, D'Angelo mengambil langkah akhir untuk membuat Milo tetap tunduk padanya setelah mengabaikan beberapa catatan penting yang selalu ia berikan kepada sang putra saat menjalankan tugas. Milo akhirnya meninggalkan Italia bersama Lilah setelah mengucapkan selamat tinggal dan mengutarakan perasaannya pada Alexa. Ia tidak lagi menjadi penasehat keluarga Morelli dan hanya bertanggungjawab atas bisnis restoran keluarga Morelli di New York untuk beberapa tahun ke depan.

Sejak dulu Milo telah mempelajari banyak hal tentang bagaimana sebuah badan intelijen menjadi komponen vital dalam menjaga keamanan dan mengumpulkan informasi krusial untuk kepentingan negara. Meskipun banyak dari operasi mereka terjaga di bawah kerahasiaan yang ketat, ia sangat memahami rumitnya proses yang mereka jalani di lapangan. Salah satu yang paling menonjol adalah pengungkapan informasi tentang para mafia dengan akurasi luar biasa. Dengan koneksi yang ia miliki, Milo berusaha keras untuk membuktikan pada D'Angelo bahwa ia masih mampu melindungi keluarga Morelli dari orang-orang yang ingin memanfaatkan mereka.

Operasi intelijen yang berhasil dalam mengungkap rahasia para mafia sering kali melibatkan para mata-mata profesional yang beroperasi di bawah jaringan yang sangat rahasia. Mata-mata ini dilatih untuk menyusup ke dalam kelompok kriminal, mendapatkan kepercayaan, dan mengumpulkan informasi tanpa menimbulkan kecurigaan. Proses ini memerlukan kemampuan psikologis yang luar biasa, termasuk kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan yang berbahaya dan berubah-ubah.

Setelah melakukan penyelidikan selama hampir enam bulan, Milo mulai berspekulasi jika sebenarnya Alexa adalah mata-mata keluarga Morelli yang telah lama direncanakan D'Angelo seorang diri. Terkadang ia tidak bisa membaca gerakan ayahnya yang tak terduga.

Saat ini, teknologi berperan besar dalam operasi intelijen dan dapat didapatkan dengan mudah dengan mengeluarkan uang lebih banyak. Penggunaan peralatan canggih seperti kamera tersembunyi, alat penyadap komunikasi, dan perangkat lunak mata-mata memungkinkan badan intelijen untuk memata-matai para mafia dari jarak jauh. Teknologi ini tidak hanya memungkinkan pengumpulan informasi yang akurat, tetapi juga meminimalkan risiko bagi mata-mata yang terlibat dalam operasi lapangan.