IV. FOUR

148 30 3
                                    

"sepertinya kau rajin sekali absen disetiap Social Media milikku, ya."

Im Ruby berada disebuah panggilan telepon.

"benarkah? itu karena kita berteman di Social Media yang kau miliki,"

jawab suara pria diseberang sana.

"sejujurnya, aku tidak berteman disocial media dengan mudah. aku akan memilih-milih dalam berteman, karena jika kita pemilih.. maka dalam pertemanan mu itu akan berkualitas. dan tidak perlu memiliki kapasitas dalam berteman" pembicaraan Im Ruby melenceng, ia menggunakan kata-kata emas untuk berbohong.

"wow.. terdengar puitis sekali.. cukup bangga aku adalah orang yang beruntung bisa berteman denganmu, lalu mengapa memilihku dalam 'pertemanan'  mu?"

pria itu menyahut dengan suara terkejut yang dibuat-buat.

"karena mungkin saja kau raja, aku akan bisa menjadi kaya jika berteman dengan raja. karena kau adalah King Arthur." pemilik nama yang disebut hanya tertawa mendengar jawaban dari Ruby, lagi-lagi Im Ruby menggunakan alasan lain untuk menipu agar identitas aslinya tidak
diketahui.

"lalu bagaimana denganmu? apakah kau akan menjadi Queen untukku? aku saja belum mengenal namamu."

pemilik nama Arthur itu pandai mengacau, cocok untuk orang seperti Ruby yang suka mengacau.

"sayangnya aku bisa menjadi Ratu tanpa Raja, tuan King Arthur. oh ya, perkenalkan namaku Jane."

Arthur tertawa lagi untuk kedua kalinya.

"namamu terdengar berkelas, sama seperti suaramu yang terdengar berkelas setiap rincinya kau berbicara. lalu siapa inisial 'R' yang berada di akun Social Mediamu?"

oh tidak. seakan petir sedang menyambar Im Ruby sekarang, dia tidak memikirkan itu.

"haruskah segalanya kau tahu?" Ruby sambil berdecak. "itu nama panjangku, dan jangan menanyakan siapa nama panjangku." lanjutnya.

"galak sekali, iya aku tidak menanyakannya. bisakah kita berbicara seperti ini lagi lain kali nona Jane? sepertinya aku harus melakukan kegiatan lainnya."

mulut pria selalu seperti itu manis untuk siapapun.

"tentu, Arthur. sampai jumpa"

TUTT

Im Ruby langsung memutuskan panggilan nya.

TING

Ruby kembali berdecak, baru saja dia menaruh handphone nya diatas meja dan ingin merebahkan tubuhnya diatas ranjang.

"arrgh, menyusahkan.." keluhnya.

mengeluh tetapi tetap menjalankan sesuatu yang harus dilakukan. itulah seorang Im Ruby.

dia langsung membulatkan matanya ketika tahu ternyata itu notif pesan dari Bossnya

karena agar tidak terjadinya pengkhianatan dianatara sekelompok Cosa Nostra, jadi apapun yang Im Ruby lakukan ia selalu jujur kepada Boss dan orang-orang didalam Cosa Nostra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

karena agar tidak terjadinya pengkhianatan dianatara sekelompok Cosa Nostra, jadi apapun yang Im Ruby lakukan ia selalu jujur kepada Boss dan orang-orang didalam Cosa Nostra.










• • • • • TBC • • • • •

Cosa Nostra ( JENNIE X ASAHI ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang