/// Saya Mulai ///

20 0 0
                                    

Bismillah saya mulai !

Nama ku Diki

Sebelum saya bercerita lebih jauh tentang perempuan aneh bernama " Diza "
Mungkin akan aku  jelaskan sedikit bagaimana diriku dan kedua orang tuaku.

Aku adalah seorang anak laki-laki dari kedua pasangan yang saling menutupi namun sangat mencintai putranya yang  dia rawat dengan penuh kasih
Bagiku cukup sederhana untuk memahami kedua orang tuaku sebab aku mengenal mereka jauh sebelum aku bisa memahami kehidupan di dunia ini,
Mau tidak mau aku tumbuh dilingkungan yang memaksaku harus belajar sedikit lebih mandiri dari usia sebayaku , tapi bagiku sangat menyenangkan dengan umur sekecil ini dengan tinggi badan tidak melebihi tiang listrik dan berat tidak melebihi sekarung beras namun mampu menanggung beban tak ada hitungan.

Dengan begitu aku sangat bersyukur  Bisa memahami apa yang terjadi dan lebih menghargai sekecil apapun itu kenikmatan yang di beri tuhan.
Mungkin kurang lebihnya begitulah kehidupan yang ku alami di dunia ini dengan sederhana namun kadang sulit dicerna oleh diri sendiri.
Terkadang suka senyum - senyum sambil tertawa kecil terlalu drama sekali kehidupan ini seperti film yang mengandung bawang di dalamnya kata anak zaman sekarang.

Eh, iyaa samapai lupa disini aku bukan sedang bercerita bagaimana diriku dan keluarga ku , ini adalah cerita perempuan aneh bernama " Diza "

Diza adalah jenis manusia dengan berkelamin perempuan, badannya tidak terlalu tinggi namun pipinya sedikit cabi, matanya indah sampai sesekali ingin ku congkel matanya keluar terus ku perlihatkan kepadanya bahwa benar matanya sangat indah, rambutnya hitam terurai melebihi bahu , tingkahnya sedikit menyebalkan ,
Namun sekali lagi harus ku perjelas bahwa benar aku sangat mencintainya dengan begitu sikap dan perwujudtannya .

Diza bukan perempuan pertama yang ku kenal ,namun dia perempuan pertama yang membuatku benar - benar jatuh cinta serta siap menunggu selama yang aku bisa, sampai waktu dimana aku harus berkata sudah dan terimakasih atas semuanya .

-,idlanurhakkim

Pertemuan Untuk MelupakanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang