Bagian tiga

794 106 7
                                    


Makan malam di ganti dengan pesta BBQ, karena Luffy ingin makanan banyak daging.

Zoro hanya makan sedikit, "Uhuk" Zoro terbatuk kecil, dia bergegas ke kamar mandi untuk memuntahkan kelopak bunga nya.

Zoro melihat Luffy yang berjalan sempoyongan ke belakang kapal, dia segera menghampiri Luffy,

"Luffy apa kau tidak papa?" Tanya Zoro, Tiba-tiba Luffy memeluk Zoro dan membisikan ke telinganya "Zoro.... Aku ingin kamu...."

"Deg" Jantung Zoro berhenti sebentar, tapi tiba-tiba Zoro merasakan sakit yang luar biasa di dadanya. Dia merasakan rambatan akar bunga itu semakin ke atas menuju ke batang tenggorokan nya.

Zoro terlalu sibuk untuk menyembunyikan rasa sakitnya, dia lupa kalau Luffy ada di bawahnya. Baju Zoro sudah setengah terbuka, dan tangan Luffy sudah menjeramahi haramaki nya.

Zoro yang terlalu kaget, Tiba-tiba mendorong Luffy ke belakang dan kepala Luffy terbentur kayu yang ada di belakang nya.

"Luffy, apa kau baik-baik saja?" Zoro bergegas untuk menundukkan Luffy, Luffy menarik kepala Zoro hingga bertemu dengan wajah Luffy. Dia mengambil kesempatan untuk mencium Zoro.

Mereka berciuman sekitar 2 menit, Zoro berusaha untuk menghirup oksigen sebanyak mungkin. Luffy turun ke leher Zoro untuk menciptakan tanda kepemilikannya.

Zoro yang sudah tidak tahan ingin mengeluarkan kelopak bunga yang sudah dia tahan untuk tidak keluar, Zoro memukul belakang leher Luffy untuk membuat nya pingsan sementara.

Zoro bergegas ke belakang kapal bagian kiri, dia memuntah kan kelopak bunga tsubaki. Zoro sedikit terkejut karena dia memuntah kan bunga tsubaki utuh, dadanya semakin sakit.

Zoro memukul-mukul dadanya sendiri, "Ah!! Sakit sialan!!"

Zoro yang sudah mulai tenang, mencoba untuk bernapas dengan benar. "Robin, aku tau kamu di sana. Keluar lah."

"Apa kau baik-baik saja Zoro" Tanya Robin khawatir,

"Aku sakit, aku memuntahkan kelopak bungan dan darah. Itu membuatku sulit bernapas" Terang Zoro.

Robin yang mengingat sesuatu, dia berlari ke perpustakaan. "Robin apa yang kamu lakukan, ayo makan lagi" Seru Nami.

"Aku menghilangkan daftar buku yang harus aku beli, aku harus menemukannya. Kamu duluan saja" Ucap Robin.

"Zoro aku rasa buku ini akan membantu, aku membelinya saat di grand Line. Akan aku baca kan"

"Itu di sebut penyakit hanahaki disease, penyakit yang menyerang saluran pernapasan manusia. Penyakit ini mengakibatkan tumbuhnya kebun bunga di paru-paru manusia. Bunga-bunga itu akan terus mekar dan bertumbuh hingga menyumbat sistem pernapasan, termasuk batang tenggorokan."

"Ada cara untuk menyembuhkan nya, satu menyatakan perasaanmu kepada orang yang kamu sukai, atau menjalani operasi. Tapi jika kamu menjalani operasi kemungkinan untuk berhasil 1%."

"Karena ini termasuk penyakit langka dan tidak banyak dokter yang bisa melakukan operasi nya, jika kamu melakukannya itu akan membuatmu kehilangan persaan mu kepada orang yang kamu sukai." Jelas Robin

Hanahaki diseaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang