1

358 33 52
                                    

                          Aishiteru

"Kageyama Tobio desu!"
"Hinata Shoyo desu!"
Mereka berbicara bersamaan dan mereka merasa malu karena senpai mereka menertawakan nya.
Mereka berdua selalu bertengkar walaupun itu masalah kecil.

Mereka sering menghabiskan waktu bersama ketika pulang sekolah. Sampai akhirnya ada yang membuka pembicaraan
"Kageyama kau mau jadi partner aku?"
"Tentu saja mau, kan ini juga kepentingan dalam voli boge"
"Ah iya juga"

Sang partner pun menyetujui nya, dan mereka menjadi partner. Pada akhirnya Hinata harus merelakan Kageyama.

"Hinata, apakah yachi akan suka aku?"
"Tentu saja iya" walaupun hati Hinata hancur sehancur nya, Hinata tetap mensupport Kageyama.
"Apakah kamu enggak ngajak pulang bersama yachi?"
"Ah ide bagus" Kageyama pun tersenyum

Pada akhirnya kageyama mengajak yachi untuk pulang bersama. Dan Hinata melihat mereka pulang bersama. Hati nya sangat hancur. Hinata pun melanjutkan perjalanan untuk pulang ke rumah nya

"Tadaima"
"Tadaima, shoyo"
"Okaasan aku mau ke kamar dulu ya"
"Jangan lupa makan ya shoyo"
"Haik!"
Sesampainya kamar Hinata, Hinata merasakan pusing yang sangat hebat. Hinata telah mengidap penyakit tumor otak sejak SMP. Dan hinata di rawat di rumah sakit. Dan beberapa bulan penyakit tumor otak nya meredah.

Hinata pada saat itu lupa meminum obat nya. Hinata cepat - cepat meminum obat sebelum pusing nya bertambah hebat. Hinata pada saat merasakan kesedihan yang mendalam karena orang yang di sayangin telah menyayangi orang lain. Sebenarnya Hinata telah suka pada kageyama sejak pertama kali mereka bertemu. Hinata ingin menyatakan perasaannya tapi dia telat karena Kageyama telah menyukai Yachi.

"Shoyo ayok makan!"
"Haik!" Dan mereka makan bersama dengan Natsu. Setelah mereka makan shoyo kembali ke kamar nya. Dan memikirkan kapan dia akan menyatakan perasaannya. Dan dia berpikir untuk menyatakan besok. Hinata pun mengambil hp nya.

Hinata to Kageyama

Kageyama, besok bisa ketemu di Gym?
                                               
                                         Bisa aja kok

Oke jam 9

                                                            Ok

Dan Hinata merasa senang karena Kageyama setuju untuk pertemuan besok. Dan Hinata tertidur.

Besok nya

"Kageyama mana sih Hinata?"
"Seperti nya sebentar lagi"
Yachi pun mencium bibir nya Kageyama. Dan tanpa mereka sadari Hinata sudah ada di sana. Hinata pun merasakan kehancuran ke 2 kali nya. Dan Hinata meninggalkan mereka. Kageyama pun menyadari bahwa Hinata meninggalkan mereka dan menyuruh yachi tetap di situ. Kageyama mencari - cari Hinata dan akhirnya ketemu.

"Hinata!"
Hinata pun melihat Kageyama
"Kenapa Kageyama?"
"Maaf kan aku tadi"
"Gpp kok" walaupun hatinya sedang hancur
"Apa yang mau kau bicara?"
"Sebenarnya aku.... mencintaimu.. kageyama"
Kageyama kaget karena ini hubungan laki dan laki itu sangat menjijikkan apa lagi mereka partner.
"Hinata kita cukup menjadi partner saja, dan hubungan laki dan laki itu sangat menjijikkan"

Hati Hinata pun hancur sehancur nya, Hinata tau bahwa hubungan laki dan laki itu sangat menjijikkan tapi Hinata tetap suka kepada Kageyama walaupun dia di tolak

"Aku tau Kageyama dan kamu memiliki yachi, sekarang kita menjadi partner saja"
"Baiklah kalau begitu aku mau ke gym dulu untuk mengantarkan yachi pulang"
"Baiklah kageyama, juga mau pulang ja mata~"

Hinata pun lari ke cafe yang sangat dekat dengan gym. Hinata pun menangis sejadi jadi nya. Tanpa sadar mulut Hinata mengeluarkan darah segar dan Hinata cepat - cepat mengambil Tisu. Hinata pun merasa pusing yang sangat hebat, Hinata lupa meminum obat nya. Hinata pun pingsan di tempat dan mengeluarkan darah segar dari mulut nya.

Kageyama mengajak yachi ke cafe dan itu cafe yang sedang Hinata kunjungi. Kageyama melihat sekitar dan melihat Hinata yang pingsan dan mengeluarkan darah segar dari mulut nya. Kageyama cepat - cepat membawa Hinata ke Rumah Sakit terdekat.

Sesampainya di sana Kageyama dan yachi menunggu. Dan salah satu dokter memanggil mereka. Kageyama menyuruh yachi untuk tetap di situ atau pulang. Lalu yachi pulang.

Kageyama di bawa masuk ke kamar Hinata. Hinata terlihat pucat. Kageyama langsung menanyakan ke dokter. Dan dokter menjelaskan Hinata mengidap tumor otak dan hanahaki. Kageyama kaget saat mendengarkan penjelas dokter bahwa Tumor otak nya sudah stadium 3 dan hanahaki merupakan sebuah penyakit yang menyerang saluran pernapasan manusia. Dan cara menyembuhkannya dengan cara operasi tapi akan Menghilangkan perasaan suka kepada orang yang di sayangin nya. Tanpa mereka sadari Hinata mendengarkan mereka

"A..ku.. di..ma..na?"
"Akhirnya kamu sadar juga shoyo" baru pertama kali nya Kageyama memanggil Hinata menggunakan nama kecil nya.
"Kamu di Rumah sakit"
"O..o..o"
"Permisi apakah mas Kageyama bisa keluar?"
"Baiklah, saya tunggu di luar"

"Hinata apakah kamu mendengarkan penjelasan saya?"
"Saya mendengarkan nya dokter"
"Apakah kamu pingin operasi untuk mengeluarkan hanahaki?" Tanya nya
"Saya tidak mau, karena ini takdir saya"
"Baiklah, saya terima"

Setelah itu Kageyama masuk ke ruangan tersebut. Kageyama menanyakan keadaan Hinata. Hinata selalu menjawab "aku Baik - baik saja" dan tersenyum lebar. Hinata tau hidup nya tidak akan panjang lagi.

Kageyama sedikit memperhatikan Hinata. Dan membuat hinata malu. Semakin hari kondisi Hinata semakin memburuk dan membuat Kageyama khawatir.

"Permisi"
"Ya?" Mereka menjawab bersamaan
"Saya mau memberi tau kondisi anda saat ini, apakah Anda siap mendengarkan nya?"
"Saya sudah siap" mereka menjawab secara bersamaan
"Baiklah, kondisi anda semakin memburuk dan stadium anda naik ke stadium 4 dan penyakit hanahaki anda semakin menyerang paru-paru Anda"
Hinata pun menangis karena hidup nya tidak akan lama lagi, dan Kageyama bingung mengapa Hinata tidak Operasi untuk mengeluarkan hanahaki?.

Kageyama membuka mulutnya dan bertanya kepada Hinata.
"Shoyo kenapa kamu tidak Operasi untuk mengeluarkan hanahaki?"
Hinata pun terdiam dan akhirnya membuka mulut nya
"Aku.. tidak mau kehilangan kamu, Kageyama"
Kageyama pun terdiam sejenak dan Kageyama menangis karena partner nya akan meninggalkan nya.

Dan beberapa jam mereka terdiam. Dan akhirnya shoyo membuka percakapan.
"Kageyama aku mau tidur dulu ya"
"Oke" perasaan Kageyama mulai tidak beraturan

Akhirnya Hinata tertidur dengan tenang. kageyama pun tertidur pada akhir nya. besoknya Kageyama kaget karena badan Hinata sangat dingin. Kageyama memanggil para para dokter. Dan dokter menyuruh Kageyama keluar. Kageyama keluar dan menangis sejadi jadi nya setelah mendengarkan bahwa Hinata telah pergi selama lama nya.

Di pemakaman Hinata, Kageyama menangis sejadi jadi nya dan yachi menenangkan nya. Kageyama menyesal karena melupakan kesehatan partner nya. Kageyama memeluk batu nisan yang bertuliskan Hinata Shoyo dan mencium nya. Kageyama berkata "Sayonara Shoyo, aku akan mengingat mu selama lama nya"

                               END

Btw ini pertama kalinya aku bikin, jadi kalau banyak typo nya maaf ya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 20, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aishiteru [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang