EPHEMERAL HIRAETH [ LALISA X CHRISTIAN YU]

BAGIAN I : EPHEMERAL 1

Fregate island, pulau terpencil yang terletak di Seychelles. Pulau terpencil yang dimana para wisatawan yang ingin berlibur ke tempat ini bisa menyewa seluruh pulau ini, sehingga penyewanya bisa leluasa menikmati semua yang ada di pulau ini, termasuk sebuah resor mewah yang sengaja di bangun oleh sang pemilik pulau.

Dan yang bisa menyewa tempat ini bukanlah sembarangan orang, bukan karena harganya yang tinggi, melainkan karena pulau ini merupakan pulau pribadi yang dulunya di perjualkan secara illegal.

Tetapi itu semua bukanlah sebuah masalah bagi Alicia Narelle Brushweiler. Tentu saja, siapa yang tidak mengenal anak bungsu dari keluarga Brushweiler ini.

Seorang gadis berusia 24 tahun yang mempunyai segudang talenta yang diketahui diwariskan oleh sang ayah - Reeves Brushweiler, seorang pengusaha yang tercantum sebagai salah satu dari 30 orang terkaya menurut majalah besar Forbes.

Sehingga tidak sulit bagi Alicia untuk menyewa pulau ini, berkat bantuan nama sang ayah yang berada di akhir namanya, tentu saja.

Tidak sia sia, begitulah fikiran Alicia saat ini. Matanya berkaca kaca dan hatinya pun ikut menghangat kala mendengar deru ombak dan hamparan laut luas berwarna biru yang kini berada di hadapannya.

Entah sudah berapa lama dirinya tidak menikmati pemandangan seperti ini. Pemandangan yang sangat sangat dirindukannya.

Terakhir dirinya melihat laut mungkin saat dirinya sedang berlibur ke Hawaii bersama keluarganya. Dan setelah itu dirinya tidak pernah berlibur lagi, dikarenakan jadwal sang ayah yang seakan tiada akhirnya.

Lamunannya tiba tiba saja terhenti ketika dering dari telfonnya berbunyi, menandakan sebuah panggilan masuk.

Alicia mendengus kesal

Bagaimana tidak kesal, baru saja dirinya menikmati suasana saat ini dengan tenang, tetapi sudah ada yang menganggunya. Alicia bersumpah dia akan memaki orang itu jika panggilan yang ia lakukan tidak jelas.

Jazlyn is calling..

Begitulah yang tertera dilayar handphone nya saat ini. Ia segera menggeser tombol hijau di handphone nya dan menerima panggilan dari kakaknya itu.

"Apa kau sudah sampai lice? Bagaimana disana?."

Suara Jazlyn Brushweiler - Kakak perempuan Alicia, langsung menyapa telinganya.

"Yah aku menyukainya, disini sangat sangat tenang. Bagaimana Daddy dan mommy? Apakah mereka curiga?"

"Tidak. Tapi Mommy sudah tau jika kau pergi untuk berlibur bukan untuk perjalanan bisnis."

"Yak! Kenapa mommy bisa tau? Bagaimana jika dia memberitahu Daddy tentang ini? Bisa bisa aku di seret untuk pulang kalau begini."

Jujur saja, untuk bisa berlibur ketempat ini Alicia harus berbohong terlebih dahulu agar diizinkan. Karena jika tidak, dia tidak akan pernah diizinkan berlibur sendiri oleh ayahnya.

Dan sekarang, tentu saja ia panik, bisa gagal acara liburan jangka panjang yang ia sudah jadwalkan.

"Hey hey tenang saja, kau tau sendiri kan mommy itu seperti apa, jadi dia tidak akan memberitahu Daddy tentang ini."

Disebrang sana Jazlyn yang mendengar adiknya terlihat panik, langsung saja ia menenangkan adiknya itu.

"Apa kau yakin? Kau juga tau kan mommy itu seperti apa, dia tidak bisa berbohong pada Daddy."

"Aku tau lice, tapi percaya saja padaku oke?"

"Baiklah.. aku percaya padamu. Tapi jika tiba tiba ada orang yang menyeretku dari sini, aku akan mengadukanmu pada Mino jika kau sempat bertemu dengan Bobby Minggu lalu."