Lee Jeno

134 9 2
                                    

Langit mendung dengan hujan deras di luar, lupa membawa payung dan baterai handphone tinggal 18%.

Kurang beruntung apalagi gadis itu. Tadinya dia hanya ingin menunggu sebentar saat masih gerimis, ternyata hujannya bertambah deras. Kalau tau begini, lebih baik diterobos saja tadi, pikirnya.

Ia menyumpal telinganya dengan headset, memutar lagu rock favoritnya, tidak peduli baterai handphonenya berkurang, yang penting moodnya bisa lebih baik menunggu redanya hujan.

Sebenarnya bukannya ia takut menerobos hujan, tapi dia benar-benar tidak bisa kena hujan. Auto sakit, dianya mah suka-suka saja main air hujan, tapi kalau dia sakit, terakhir kali demam sampai masuk rumah sakit. Terdengar konyol tapi benar.

Dia menelungkup kan wajahnya ke meja, menutupi mukanya dengan hoodie hitamnya.

"Ya Tuhan, sudah hampir satu jam saya di sini, perlu berapa lama lagi saya nungguin."

"Hi!" Sapa laki-laki itu.

"Ehh, h-hai Jeno," perempuan itu membalas dengan canggung, kaget karena lelaki ini muncul tepat setelah ia mengeluh, malu, takut imejnya berubah dari gadis kalem menjadi gadis pengeluh di hadapan pria tampan.

"Kok belum pulang, perasaan kelas udah selesai sejam yang lalu."

"Ah, i-itu, anu, tadi nungguin gerimis selesai, kirain cuma sebentar, taunya jadi lebat. Jadi nggak bisa kemana-mana, hehe"

"Oh, okay, kamu mau sampai kapan nungguin?"

"Bentar lagi kayanya"

"Oke, aku temenin."

"Kamu kalau lagi sibuk, mau pulang duluan nggak apa-apa"

"Nggak kok, santai"

"Okay"

Hening

"Kita sekelas udah 2 kali kan, kelas satu sama kelas tiga, tapi kayanya ini baru pertama kali kita ngobrol gini deh"

"Hehe, iya."

"Eh, kamu suka lagu ini juga, aku suka juga, jarang loh orang tau lagu ini, rare. Aku pikir kamu sukanya lagu jazz atau pop"

"Hehe, aku suka semua ganre padahal, tapi akhir-akhir ini lebih into rock sih, soalnya keren aja, bisa hilangin burn out sekalian."

"Haha, kamu sudah makan?"

"Belum, nanti di rumah"

"Uh, okay."

Hening

"Anyway kamu kenapa kesini"

"Aku tadi habis meeting pmr, terus lupa besok ada ujian sejarah, bukunya ketinggalan, jadi ngambil ini dulu. Ternyata kamu masih stay di kelas."

"Yaudah pulang gih, nanti waktu belajar kamu kurang."

"Kamu gimana?"

"Gampang aku mah, mentok nanti terobos aja"

"Nebeng sama aku mau? Kebetulan aku bawa mobil, bukan mobil aku sih, mobil ayah."

"Umm, gimana yah, aku nggak enak"

"Yaudah aku temenin sampai hujannya selesai"

"E-eh, jangan pulang aja, aku nggak enak"

"Yaudah, asal kamu ikut, mau?"

"Hmm, oke deh, maaf ngerepotin, lain kali aku ganti yah"

"That's okay, santai aja."

Mereka menuju parkiran, lalu masuk ke dalam mobil.

"Kok duduknya di belakang sih, sini aja" Jeno membukakan pintu depan mobilnya, mempersilahkan Rein masuk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 03, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NCT IMAGINE | 127 | Dream | WayvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang