"Kenapa harus kamu?"
Happy reading
°
°
°
°
°
°
_______________________________________"Maaf Jake Aku belum bisa membalasmu, karena Aku masih menunggu dia"
"Namun menyukai tak harus memiliki kan?"
Setelah mengucapkan itu, Nayoung berjalan kearah komplek rumahnya yang berjarak 50 meter dari halte.
Cklek!
"Nayoung pulang" seru Nayoung Setelah membuka pintu rumahnya.
"Nggak teriak bisa nggak?" komentar Taeyoung, adiknya. Namun ia abaikan.
"Eh, Nayoung sudah pulang. Ayo cepat mandi! Kita mau dinner" perintah mama yang baru keluar dari dapur.
"Nee" jawab Nayoung lalu pergi ke kamarnya yang ada dilantai atas. Dan segera mandi sesuai perintah mama.
Setelah mandi, Nayoung terkejut melihat mama sedang duduk dipinggir ranjangnya.
"Eh, sudah selesai! Pakai dress ini ya" mama memberikan dress peeach selutut.
Nayoung melihat dirinya dikaca full body hadiah kak Minju diulang tahunnya yang ke-17.
Cantik!
Itu menggambarkan dirinya saat ini!
"Ayo!" ajak mama.
"Sebentar" ucap Nayoung. Ia segera berjalan kemeja rias dan memoles makeup natural ala Nayoung.
"Ayo!" ucap Nayoung saat sampai ditangga terakhir.
"Wah, putri papa cantik sekali!" puji papa, habis keluar dari gua mana? Sampai anak sendiri nggak sadar kalo cantik.
"Hehe....iya. Nggak kayak mama" gurau Nayoung dan dibalas tatapan tajam oleh mama.
"Sudah-sudah, ayo berangkat. Keburu Telat" sela papa.
"Cepet banget lu young ganti bajunya! Nggak mandi ya!"
"Idih! Enak aja, Taeyoung mau mandi atau enggaknya akan tetap ganteng!" jawab Taeyoung kepedean.
"Semerdekamu nak" final Nayoung lalu naik mobil papa.
.......
Restoran
Akhirnya sampai juga, ini pantat udah gatel pingin berdiri. Papa pakai pilih restoran jauh segala, padahal yang deket nggak kurang-kurang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and twilight : secret
Fanfiction[ON GOING] Nayoung tahu terlalu berharap itu tidak baik. Maka biarkanlah hanya langit senja yang tahu rahasianya. Karena terkadang hidup itu penuh rahasia. °~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~° "Jika saja waktu bisa diulang, Aku memilih untuk...