Bagian : 1

0 1 0
                                    

Ting... Tong.. Ting.. Tong...

Suara bel menggema ke seluruh penjuru sekolah, menandakan berakhirnya kegiatan belajar mengajar hari ini. Para siswa-siswi pun berhamburan keluar ruangan untuk segera pulang.

"Eve, evelyn bangun" Terdengar suara perempuan di salah satu kelas yang berusaha membangun kan temen disebelah nya sambil menggoyang- goyangkan badan temannya tersebut.

Usahanya berhasil, teman nya pun bangun dan menoleh kearahnya yang semula menghadap ke tembok, dia berbalik dengan menguap dan matanya masih sedikit memicing

"Oh maaf, ada apa Audrey? " Tanya nya dengan setengah sadar

"Ini sudah waktunya pulang sayang, apakah kau tak mau pulang? Dia bertanya balik sambil merapikan tas nya

Yang ditanya kaget, dia langsung sadar sepenuhnya dan duduk dengan sempurna, dia heran rasanya baru beberapa menit yang lalu ia tidur, ia tertidur karena sangat mengantuk, sebab semalam ia maraton film dan beruntung nya pelajaran terakhir tidak masuk, sebab mister John ada keperluan mendesak dan hanya meninggalkan kami PR dan waktu itu ia gunakan untuk tidur. Ia melirik jam tangan nya, ternyata sudah hampir jam empat sore, berarti dia tertidur hampir dua jam, dan terasa singkat. Mungkin karena dia sangat mengantuk.

"Tentu saja tidak"

"Kalau begitu mari kita pulang" Audrey menarik tangan ku, menyeret ku keluar kelas

"Kau bawa mobil? Kurasa sebentar lagi akan hujan? " Tanya Audrey ketika melihat langit yang sangat mendung

"Tidak, kau tahu kan aku malas membawa kendaraan, lagi pula aku punya supir pribadi" Balas ku sambil melambaikan tangan ku ketika kulihat Lucas dari jauh, berjalan ke arahku, ke arah kami maksudnya.

Audrey menoleh ke belakang, melihat siapa yang ku maksud, ahh tentu saja si pria malang, Lucas. Kami berdua diam, menunggu hingga Lucas mendekat.

"Jadi apakah kau membawa mobil Lucas? Kalian mungkin terkena hujan dijalan. " Cerocos Audrey sambil menunjuk ke arah langit ketika Lucas sudah dihadapan kami.

Lucas tersenyum "kau tau sendiri, eve tidak suka naik mobil kecuali benar-benar perlu. Padahal sudah ku katakan padanya pagi ini bahwa lebih baik berangkat naik mobil, tapi dia mengancam tidak mau naik dengan ku" Ucap nya sambil melirik ke arahku, menyindir. Aku melotot pada nya.

"Hahahaha, kalau ku jadi kau, sudah ku tinggalkan cewek ini, biarkan dia membawa kendaraan sendiri ke sekolah"  Ucapnya sarkas dan hanya di balas cengiran oleh Lucas.

"Dasar bucin"  Tambah Audrey dan memukul kepala nya

"Kalau begitu kami pulang dulu"  Sanggah ku, sambil menarik lengan Lucas

"Kami pasti akan sampai rumah sebelum hujan, okay? " Kilah ku cepat, ketika kulihat Audrey akan mulai protes lagi

Dia hanya memutar bola matanya, menatap ku tidak yakin.

"Oke, hati-hati" Katanya kemudian, yang hanya di angguki oleh kami berdua, aku dan Lucas.

............

Baru setengah perjalanan dan ternyata
hujan turun lebih cepat dari yang di harapkan, kami memilih berteduh di depan emperan toko yang tertutup. Lucas memarkirkan motor nya begitu saja di pinggir jalan, membiarkan nya basah. Baju kami juga sedikit lembab karena terkena hujan.

Aku menggosok-gosokan kedua tangan ku berusaha mengusir hawa dingin.

"Kedinginan eve? " Lucas mengajukan pertanyaan retoris yang membuat ku sedikit jengkel

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 16, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FRIENDZONKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang