(END) I Took a Fake Daughter's Script at 70s

Bab 81

Karena keadaan khusus, mengingat kemungkinan pasien sakit jiwa terluka, Jiang Aiguo di rumah sakit masih memutuskan untuk merawat keluarga Mingzhu dan tinggal di rumah sakit selama beberapa hari.

Ruang rawat inap di malam hari harusnya sepi, tapi di rumah sakit jiwa? Tapi justru sebaliknya.

Di koridor yang remang-remang, hanya ruang tugas di tangga yang masih menyala, dan lampu di bangsal lain semua dimatikan.

Tapi awalnya? Ini seharusnya waktu untuk istirahat, tapi di koridor? Seruan dan jeritan pasien yang berbeda bergema dari waktu ke waktu.

Di Kamar 206, Gu Mingzhu berbaring di sprei bergaris biru dan putih dan menggunakan bantal untuk menutupi kepalanya, tetapi dia masih tidak bisa memotong suara yang tajam dan menakutkan ini.

Satu jam telah berlalu, dan lampu telah dimatikan selama satu jam penuh!

Ada beberapa pasien di bangsal koridor ini, seolah-olah tidak ada habisnya, mereka terus membuat suara-suara aneh.

Dia berpikir bahwa Wang Shufang bertekad untuk menutup diri, jadi dia akan bertahan hari ini. Bagaimanapun, ketika Festival Perahu Naga datang, semuanya akan menjadi jelas.

Pada saat itu, Wang Shufang dan yang lainnya akan melihat hasil dari perlombaan perahu naga, mereka harus kembali dan meminta untuk kembali sendiri.

Tapi hari-hari di rumah sakit ini benar-benar berat.

Dia berpura-pura minum obat di siang hari, dan kemudian diam-diam muntah di bantal setelah makan? Apakah itu cukup merepotkan, dan bahkan tidak bisa tidur nyenyak di malam hari.

Baru saja saya berbaring dan akan tertidur, ketika saya tiba-tiba terbangun oleh tangisan aneh di sini.

"Boom boom boom, boom boom boom ..."

Suara ketukan di dinding sebelah? Suara itu telah lama dipertahankan, Gu Mingzhu akhirnya tidak bisa menahan diri untuk tidak duduk?, melemparkan bantal ke tanah dan berjalan ke dinding. .

"Boom!"

Gu Mingzhu belajar mengetuk dinding dua kali, dan kemudian berbisik: "Bisakah kamu berhenti mengetuk dinding, dan ketuk aku lagi dan panggil perawat yang bertugas?!"

Setelah mendengarkan suara Gu Mingzhu di kamar sebelah, dia berhenti sebentar, Gu Mingzhu merasa lega, dan baru saja akan berbalik, suara di belakangnya berdering lagi.

Tidak mungkin berkomunikasi dengan pasien gangguan jiwa!

"Sangat menyebalkan!"

Gu Mingzhu mengeluh? Duduk di sisi tempat tidur, mengambil bantal dari tanah? Dia menutupi kepalanya dengan putus asa dan jatuh di tempat tidur.

Satu demi satu teriakan aneh dan ketukan di pintu? Itu berlangsung hampir di tengah malam. Gu Mingzhu tidak tahan lagi. Begitu dia akan tertidur, dia akan dibangunkan oleh suara itu.

Dia tetap tidur dan terjaga sepanjang malam, dan akhirnya tiba di pagi hari untuk ronde perawat. Beberapa pasien yang lelah akhirnya tenang.

"Zhou Mingzhu di Kamar 206, keluarlah untuk mengambil obat." Pada

pagi hari kedua, Perawat Hu datang untuk mengantarkan pil. Tidak seperti kemarin, hanya ada satu diazepam, dan ada tiga pil kuning lagi.

Mendengar suara itu, Gu Mingzhu berjalan ke pintu dengan lingkaran hitam tebal di bawah matanya, melirik pil di piring, dan menguap lelah.

"Mengapa minum begitu banyak obat hari ini."

Jiang Aiguo mendiagnosis Gu Mingzhu kemarin, karena di daerah kecil ini, belum ada perawatan mental? Begitu mendalam, hanya dapat digunakan sebagai dasar untuk sebagian besar bukti berdasarkan normal. kinerja. .