Information before reading the story!
bahasa baku dan non baku
and please enjoy the story
Akhir akhir ini sepertinya dunia benar benar sibuk, atau mungkin aku yang sibuk?.
Hari ini tepat 1 tahun setelah kematian ayahku, satu tahun yang cukup membuatku sengsara, pergi dari rutinitas yang lama menjadi baru dan kembali mengulang kehidupan dengan karakter baru.
Hari ini aku kembali ke apartemen atau mungkin tempat Save Place kedua, kecil namun cukup bisa ku banggakan untuk gaji ku yang belum seberapa, kembali ke dunia nyata, hari ini mungkin cukup untuk memberhentikan diriku, cukup hari ini aku bekerja sebagai pegawai toko elektronik dan jam berikutnya aku kembali bekerja sebagai pegawai toko keramik.
Ku ambil langkah pertama di toko keramik ini, pekerjaan ku tidak cukup sulit, hanya menjadi pembuat keramik sampai jam 8 malam dan kemudian pulang dengan selamat.
"Hi.. Min"
"Oh.. haii sudah shift mu?"
"Bisa kau lihat jam di belakangmu" kataku sambil menunjuk ke arah jam di belakangnya, ia melirik ke belakang melihat jam di meja belakang nya dengan seksama.
"God!!" ia sedikit terkejut melihat angka yang ditunjuk pada jam itu.
Pukul 5.23
Dia melirik ke arah ku sebentar lalu mengambil tas di bawah meja kasir yang menjadi meja kerja nya, dia mengambil beberapa barang milik nya dari bawah meja sana.
"Kau bisa membereskan sisanya kan yujin?" ucapnya sambil memakai jaket
Aku menganggukan kepala ku, melihat nya tersenyum dan melambaikan tangan ke arah ku sebelum dia keluar dari toko ini "bye yujin.. Good nightt" ucapnya sambil melambaikan tangan aku menjawabnya sambil melihatnya pergi menjauh "goodnight too"
Setelah dia pergi aku mulai memasuki ruangan di belakang kasir, mulai tercium bau tanah liat dan pewarna khusus, boleh kalian kira aku memiliki fetish aneh tapi mencium bau galeri, tanah liat, dan pewarna tanah liat ini cukup membuatku sedikit turn on dari kehidupan yang sebenarnya, aku terkadang berfikir untuk bekerja penuh waktu disini tapi masih ada beberapa orang yang sudah bekerja disini, lagi pula paman disini tidak pernah mau memberikan gaji penuh perbulan asalkan ada barang yang keluar dan ada barang yang terbuat dia akan membayar pada pegawainya.
Aku mulai membuat beberapa keramik, khusus nya piring piring dan mangkuk. Mulai berbenah kembali dengan piring piring dan beberapa gelas yang harus di warnai.
"Yujin sudah datang?" pak tua itu keluar dari ruangan miliki nya, sudah ku tebak dirinya baru bangun dari tidur panjang nya, bau asam menyeruak sesaat setelah ia keluar dari ruangan nya, pak tua tidak pernah sekalipun mandi dalam beberapa hari ini
"Ah.. paman, iya aku baru datang" balas ku sambil mengambil beberapa tanah liat di pojok ruangan
Pak tua itu berjalan dari ruangan galeri keluar melihat meja kasir yang sudah kosong
"Mina?" tanyanya
"Oh.. tadi dia sudah pulang duluan" balasku, dia berbalik kembali ke ruangannya dan mengambil jaket dan jaket proyek juga helm kuning milik nya, "ah anak itu... yujin hari ini kau kubiarkan sendiri disini.." dia berkata sambil memakai jaket dan helm milik nya, "tadinya aku ingin mengajak mina disini sampai agak malam, tapi sepertinya anak itu pergi lebih dulu dari bos nya" "jangan lupa untuk mengunci semua pintu pintu disini, dan jangan lupa mematikan oven nya" tambah nya aku mengangguk dan kembali bekerja setelah dia keluar dari penglihatan ku.
Saat yang tepat untuk mendengarkan lagu favorit...
Playing Footloose, by Kenny Loggins
KAMU SEDANG MEMBACA
Midnight Queens
RomanceYujin kembali ke Queens untuk keluar dari seluruh kenyataannya, dan Minju yang kembali ke rutinitas awal hidup nya. semua orang memiliki perannya masing masing dalam kehidupan orang lain, sistem kehidupan tersebut akan melingkar dan membuat seseoran...