ARVENU

Chapter 1

Cowok itu terbangun dari tidurnya. Dia, Alfavian Desmond Brailey. Siapa yang tak kenal dia. Cowok blasteran Afrika-indo ini dikenal dengan cowok kalem, cool, dan punya pesona terkuat seantero sekolah. Kapten basket sekaligus ketua OSIS. Idaman ye kan??.

Alfa mengambil posisi duduk. Ia lalu mengusap wajahnya kasar. "Siapa gadis itu?" gumamnya. Beberapa hari belakangan, ia memimpikan seseorang yang sama, seorang gadis yang memiliki paras lembut dan cantik. Namun, ia tak pernah bertemu di dunia nyata. "Gue harus cari tuh cewek, kali aja jodoh gua ye kan..sekalian gue omelin, main nongol aja dimimpi, bikin baper ae" ucapnya yakin.

"ALFAA...BUKANNYA MANDI MALAH NGOMONG NGOMONG SENDIRI" teriak sang ibunda, Monica dari depan pintu kamar Alfa. "Iya bund, lagi ngumpulin nyawa dulu ini" ucap Alfa, lalu beranjak mengambil handuk.

"Emang tuh nyawa ada 9 pake dikumpulin segala" omel Monica. "Kucing kali ahh bund" sahut Alfa. "Udah sana mandi, nyaut mulu" amuk Monica.

"Iya iya, jangan ngamuk mulu,ntar nambah tua" ledek Alfa,lalu berlari memasuki kamar mandi sebelum dirinya dicincang habis oleh sang ibunda.

~~~~

Alfa turun dari motornya. Ia membuka helmnya, lalu menyugarkan rambutnya, membuat beberapa siswi terpekik girang.

"Ya ampun Alfa ganteng banget"
"Jodoh gue ini pasti"
"Pesona kak Alfa ga main-main ternyata"
"Buka pendaftaran buat jadi pacar gak sih kak Alfa, mau daftar dong"

"Tebar pesona dikit gapapa lah" batin Alfa saat mendengar bisikan para siswi. Alfa melangkahkan kakinya di koridor sekolah dengan wajah datar.

"Woii...sendirian bae,jomblo yak" tiba-tiba ada 2 orang merangkul Alfa, dan seorang lagi berjalan di depan Alfa.

Mari author perkenalkan,
Altair Pratama, cowok keturunan Italia ini sahabat Alfa sejak SMP, memiliki sifat jahil, usil, mulutnya pedes, trus kalo kata Alfa dia GILA
Agastya Dexter, cowok keturunan asli Indonesia ini juga teman Alfa sejak SMP sama seperti Alta, sifatnya juga 11 12 ama Alta cuma lebih waras dikit, trus punya tingkat kepedean paling tinggi.
Yang terakhir Arghani Bargi Slevin, cowok keturunan Jerman ini teman Alfa sejak duduk di bangku sekolah dasar, karna telah lama berteman makanya jadi satu spesies ama Alfa, sama-sama datar, cuma lebih dingin Argha sih.

"Nggak, ngaca lo juga jomblo bangke" sahut Alta. "Ya kan gue nyindir si Alfa, soalnya jalan sendirian" sewot Agas. "B aja dong, sewot amat, keluar tuh urat nanti" ucap Alta tak peduli. "Hehh...gue lelepin juga lu di Selat Sunda" geram Agas. Alta tertawa keras,sementara Alfa dan Argha tersenyum tipis membuat pesona cowok-cowok itu terus mencuat

~~~~

Seorang gadis turun dari mobilnya. Ia lalu berjalan di koridor sekolah yang sudah ia tempati seminggu belakangan. Ia, Alana Avabree Darcy, murid pindahan yang akhir-akhir ini menjadi pembicaraan satu sekolah karna parasnya yang cantik dan sifatnya yang dingin.

Alana melangkahkan kakinya memasuki kelas. Tak sedikit yang menyapanya, hanya iya balas dengan anggukan.

"Hai Al" sapa teman sebangku nya, Alkira Shanina Elmira. Gadis keturunan asli Indonesia yang kalem, gak banyak tingkah, bijak, cantik, pokoknya kalo dijabarin cukup sempurna deh, kalo kata teman temannya, Kira tuh ibarat putri keraton yang Anggun. Di sekolah barunya, Alanna mendapat tiga orang teman. Salah satunya Kira.

Yang dua lagi, Adanna Cheira, gadis keturunan Indonesia super energik, tapi jatohnya 11 12 lah sama Alta, ibaratnya Alta versi cewek. Berbanding terbalik dengan Ailyn Ermelinda, gadis keturunan Jerman yang jutek+dingin, tapi sekalinya ngomong langsung nyesss di jantung.

Alanna mengangguk membalas sapaan Kira. "Mapel hari ini apa?" Tanya Alana. "Hmm..kimia sama matematika drh kayanya" ucap Kira. Alana mengangguk mengerti.

Tiba-tiba Anna menghampiri mereka sembari menarik Ailyn. "Eh eh..tau gak, tadi gue papasan sama inti ARVENU tau, ya ampun mereka ganteng banget" ucap Anna. "Ihh..Ailyn, lo tuh ya terlalu datar, mereka tuh ganteng-ganteng tau, apalagi Argha sama Alfa, damage nya tuh yang gak ngotak weehhh" Anna tak mau kalah.

"ARVENU??"

~~~~