01.

134 8 0
                                    

1. He Is Jeno

 He Is Jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.


"Hai aku Lee Jeno, Mari berteman!"

Dia berdiri didepan kelas dengan tatapan kosong dan senyumnya itu aneh, apa dia mempunyai banyak masalah dalam hidup nya?

Aku menoleh kekanan mendapati haechan yang sedang serius menggambar,

"Dia buta"

Lagi dan lagi, haechan tau apa yang ingin aku tanyakan kepadanya mungkin karena dia sudah jengah terhadapku akibat rasa ingin tahu ku yang tinggi ini.

"Baik, jeno silahkan duduk di sebelah winter yah" Kim ssaem tersenyum sambil menuntun jeno untuk duduk di sebelah winter dan apa kalian tau, winter sepertinya tidak begitu suka dengan murid baru itu(?)

Tapi tunggu sebentar, apa ini efektif untuk orang tunanetra seperti jeno belajar hanya lewat pendengaran? ah sepertinya dia sudah terbiasa untuk itu tapi, bagaimana bisa ia diterima disini?

Aku menoleh kekanan kembali mendapati haechan yang menopang kepalanya sebagai bantal untuk tidur, pasti dia tidak bisa menebak pertanyaanku.

"Dia dapat beasiswa, soal belajar tanya saja sendiri"

Huh! Haechan dia menyebalkan! Aku kan baru saja ingin membuka mulut!

.

Bel istirahat sudah berbunyi beberapa saat yang lalu, aku melihat jeno sedang dikerumuni para brandal kelas, dari situ aku masih melihat nya.

Namun tak selang berapa lama para brandal melakukan hal yang seharusnya tidak mereka lakukan, mereka mematahkan tongkat yang digunakan jeno untuk berjalan ahh apapun itu, aku lupa namanya.

"Kalian apa apa an sih?!"

Aku merebut tongkat jeno yang patah berada di tangan jaemin sementara jaemin menatapku sengit.

Jeno meraba raba tangan ku lalu mengarahkan badan ku untuk mundur.

"aku gapapa"

Heol! Perkataannya benar benar membuatku jengkel!

"jaemin apa kamu kurang target pembullyan sampai sampai orang tunanetra kamu bully huh? Kalau kurang kerjaan jangan kesini"

Aku mengomeli habis habisan persetan dengan para siswa yang melihat keributan kami di dalam kelas.

Aku melihat jaemin tenang dan menatapku lebih dalam lalu mendekat, itu membuatku jantungku berdetak cepat karena tatapannya.

"Aku suka keberanianmu dude"

Setelah itu jaemin pergi dengan teman temannya, Oh God! Apa ini? Jaemin mengedipkan sebelah matanya kepadaku? itu sangat tidak sopan.

Aku terkesiap saat jeno berdiri, aku melihat kearahnya lalu aku memegang lengan kanannya saat ia limbung ke samping.

Your EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang