Alwa kemudian menuju dapur untuk mengambil segelas air putih dan meminumnya.
"Kak Wardah pasti sekarang lagi nemuin murid-murid nya itu",batin Alwa.
"Mending gue mandi aja deh", batinnya lagi.Kemudian Alwa pergi kekamar mandi yg berada di kamarnya,15 menit kemudian ia keluar dari kamar mandi dengan rambut yg masih basah lalu Alwa pergi ke meja rias nya untuk mengeringkan rambutnya itu dengan menggunakan hair dryer.
Setelah rambutnya dirasa cukup kering ia menuju lemari nyg untuk mengambil baju, Alwa memilih celana jeans diatas lutut dan kaus berwarna hitam dengan ukuran overseas.
Kemudia ia memilih untuk duduk dikursi meja belajar dan membaca beberapa buku.
Namu pikirannya sedari tadi tidak fokus pada buku ia selalu teringat kejadian nya dengan Madu yang membuat jantungnya jadi berdetak tidak beraturan.Alwa merasa frustasi karna Madu terus saja terngiang-ngiang dipikirannya.
"Astagaaaa kenapa lu terus ada dipikiran gue Madu",teriak Alwa frustasi sambil mengacak rambutnya.Alwa berniat untuk pergi jalan-jalan keluar untuk menenangkan pikirannya ia sengaja tidak membawa ponsel maupun uang sepeser pun dia hanya ingin berjalan kaki sendiri dan tanpa diganggu siapapun.
Sedari tadi dia terus saja melamun tidak memperdulikan sekitarnya, tiba-tiba saja ada dua laki-laki bertubuh besar menghadangnya.
"Halo cantik sendirian aja",tanya laki-laki itu dengan menyentuh dagu milik Alwa.
"Jangan kurang ajar yaa",ucap Alwa pada laki-laki yg berani menyentuh dagunya itu.Alwa langsung saja memukul dua laki-laki itu tanpa ampun mereka tidak tau saja bahwa Alwa sangat jago bela diri,dua laki-laki itu kemudian berlari terbelit-belit setelah dihajar habis-habisan oleh Alwa.
"Main-main tu orang sama gue",ucap Alwa sambil merapikan bajunya yg agak kusut.
"Yaampun astaga gue dimana",ucap Alwa merasa bingung.
"Gue nggak bawa ponsel duit juga nggak bawa sepeser pun", ucap nya lagi kemudian ia memutuskan untuk kembali menyusuri jalan itu.Ketika di perjalanan dia dikagetkan oleh seseorang yang menepuk bahu nya langsung saja Alwa memuntir tangan orang yg berani memegang nya itu.
"Lepasin guee dasar cewek bruntal",ucap Madu yaa ternyata orang itu adalah Madu refleksi Alwa lansung melepas cengkramannya itu.
"Soryy lagian lu ngagetin aja",jelas Alwa.
"Ya lu ngapain jalan ditempat sepi kaya gini pake celana pendek lagi kalo lu diculik gimana?", tanya Madu.
"Sebelum mereka nyulik gue mereka udah kabur duluan",jawab Alwa dengan sombongnya.
"Iyaa mereka udah kabur duluan karna liat sikap lu kayak macan yang mau nerkam",ucap Madu sambil mempraktekkannya.
"Dih apaan sih lu gajelas banget"timpal Alwa."Udah sembuh kaki lu",tanya Madu.
"Lagian lutut gue cuma lecet dikit,bukan jatuh dari tebing sampe gue nggk bisa jalan",jelas Alwa memutar bola matanya malas.
"Kok lu jadi cuek gitu sama gue",tanya Madu yg merasa bingung dengan sikap Alwa yg tiba-tiba berubah padanya."Biasanya gue juga gini",ucap Alwa kemudian melangkah pergi namun tangannya sudah lebih dulu ditarik oleh Madu sehingga Alwa jatuh kedalam pelukannya.
Jantung Alwa kembali berdetak kencang tak beraturan ditambah lagi Madu semakin mempererat pelukannya."Lu mau jadi pacar gue"bisik Madu tepat ditelinga Alwa.
Alwa terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Madu,ia mendongak keatas untuk melihat Madu.
Kemudian Madu mengedipkan sebelah matanya.Alwa bergidik ngeri melihat tingkah Madu yang genit itu,ia berusaha sekuat tenaga mendorong badan Madu agar terlepas dari pelukannya itu. Usahanya itu membuahkan hasil Alwa terlepas dari pelukan maut itu.
"Gimana",tanya Madu lagi.
Alwa kemudian berlari pulang dia tidak ingin menjawab sepatah kata pun.
Madu hanya tersenyum melihat tingkah laku Alwa itu,kemudian ia juga pergi dari tempat itu.Sesampainya dirumah Alwa langsung membaringkan tubuhnya di atas kasur empuknya,dia memikirkan kejadian tadi sambil tersenyum.
"Ini gak mimpi kan",ucap Alwa lalu mencubit pipinya.
"Aww....",rintih Alwa karna pipinya terasa sakit,itu pertanda bahwa ia tidak sedang bermimpi.Alwa kembali tersenyum mengingat kejadian tadi, membuat jantung Alwa kembali berdetak kencang.
Kemudian Alwa menetralkan pikirannya ia tidak ingin terlalu GR dengan apa yg diucapkan oleh Madu tadi,ia lebih memilih untuk mendengarkan musik yg berada di ponselnya itu.
.
.
Gmna nih buat part ini?😂
Kira² Alwa bakal nerima Madu gak yaaa?.....Bacaa thee next ceritanya ajaaa biarr tau sebenernya gmna 😀
.
🌟💬
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacrifice of love
Teen FictionAlwa harus merelakan cintanya demi kakak kandungnya yg selama ini merelakan masa remajanya untuk menjadi tulang punggung di keluarganya,melindunginya, memenuhi semua kebutuhannya,dan menyayanginya sepenuh hati. Berkorban cinta saja tidak cukup untuk...