"Astaghfirullah" gumamnya
Lelaki itu mengucap istigfar melihat wanita didepannya. Bukan karena wanita itu berpakaian terbuka atau tidak, namun laki-laki itu tidak pernah memandang wanita selama itu walaupun tanpa disadari. Ia pun langsung pergi dari tempat itu.
Ternyata laki laki yang tadi berada ditaman melihat seorang wanita pulang kerumahnya menemui umi dan Abi.
Laki laki itu mengucap salam membuka pintu mencari umi dan abinya, ternyata mereka sedang makan siang bersama.
"Assalamualaikum Abi, umi,"Salamnya mencium punggung tangan mereka
"Waalaikumusalam bang, sini makan umi sama Abi sedang makan siang." Tawar umi Jihan
Umi Jihan adalah ibunda dari satria. Umi Jihan seorang guru ngaji disalah satu majlis dikampungnya.
"Waalaikumusalam bang," jawab Abi zibran
Abi zibran Syamsuddin adalah Abi dari satria. Iapun seorang kiyai ia juga mempunyai pesantren, sudah banyak santriwan dan santriwati yang pesantren dipondoknya.
Athalla Syamsuddin seorang guru ngaji dipesantren abinya, mengajar santri santri disana. Ia laki laki tak tersentuh, selalu menundukkan pandangan kepada seorang wanita, baik hati, perhatian kepada orang tuanya, bertanggung jawab.
"Umi, Abi, Abang mau lamar seseorang, Abang takut Allah marah tadi dijalan abang tidak sengaja memandang seorang wanita yang sedang berada ditaman, dari pada Abang khilaf memandang dia terus mending abang lamar aja. Biar abang gak kena dosa, lagian abang yakin dengan wanita yang tadi abang lihat, ia baik menutup aurat menjaga pandangannya juga. Bagaimana bi, umi?" Mereka terkejut mendengar tutur kata anaknya, hanya karena ia memandang seorang wanita ia ingin melamarnya?
Memang Athalla tidak tersentuh ia juga selalu menjaga pandangannya terhadap siapapun didekatnya, bahkan ketika ia sedang mengajar santriwati ada saja salah satu santri yang mengagumi dan selalu memandanginya, Ia tidak suka itu.
Keputusan Athalla sudah bulat ia sudah sangat siap melamar wanita yang tadi ia lihat ditaman.
"Kalau gitu besok umi bertemu dengannya, pasti dia ke taman lagi. Kamu sekarang makan ya bang," sahut umi
Gimana? Butuh saran nih kalo ga bagus di unpublish!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Menantu untuk umi
Teen Fiction"umi Abi Abang mau melamar seseorang yang tadi Abang lihat ditaman, Abang merasa berdosa telah memandanginya walau pun aku tidak sengaja." ujarnya "hah!!! yang benar saja kamu. hanya karena memandangnya tanpa sengaja kamu mau melamarnya!" umi terke...