END

0 0 0
                                    

      Hari sudah menjelang pagi namun belum ada hasil, keluarga sudah pasrah tangisan sudah tak lagi keluar air mata yang ada hanya wajah penyesalan dan menahan supaya tetap sadar, semua warga dan murid masih berusaha mencari hingga pukul 10 Pagi, Bak angin surga berhembus staf hotel mendapat kabar bahwa Ardi telah di temukan oleh seorang penjual bakso yang sedang mencari kayu di hutan namanya Pak Nidam , orang tua Ardi langsung ke rumah Pak Nidam, dan yah benar itu Ardi tetapi dia hanya menggunakan sarung dan pakaian seadanya karena menurut Pak Nidam dia menemukan Ardi dalam kondisi telanjang dengan lintah di banyak tubuhnya dan banyak goresan ranting, bahkan saat di tanya dia seperti orang linglung dan berusaha lari karena ketakutan.

  Setelah menemukan Ardi, orang tua Ardi membawa Ardi ke villa untuk di tenangkan dan melapor ke pihak villa dan guru bahwa benar Ardi sudah di temukan, pihak villa dan guru pun lega pencarian mereka membuahkan hasil, dan setelah Ardi di biarkan istirahat selama 24 jam akhirnya Ardi mulai mengingat semua kejadian yang dia alami,  kepada teman , guru dan orang tuanya dia bercerita bahwa dia di ajak keluar oleh Bagus, Asep, dan Toni untuk melihat sungai tapi Ardi merasa aneh karena sepanjang perjalanan si Bagus dan yang lain hanya diam saja, hingga akhirnya dia masuk ke sebuah semak dan Bagus, Asep, Toni pun hilang saat Ardi hendak balik ternyata sudah tidak ada jalan, dan dia hanya melihat wanita dia bertanya dan wanita itu hanya tertawa dan menawarkan makanan, berhubung Ardi lapar dia pun memakan , dia sangat mengingat makananya ada Mie dan banyak makanan seperti roti dll, dia tidak curiga dan memakan tapi saat memakan dia tersadar yang dia makan cacing dan banyak bangkai hewan, seketika Ardi langsung memuntahkan dan wanita tersebut tertawa tebahak bahak, Ardi lari sekencang mungkin berlari tanpa tujuan hingga akhirnya Ardi mendengar suara ketukan alat alat dapur dan dia berusaha menuju ke pusat suara, dan akhirnya dia bisa keluar namun dia sudah tidak ingat dan hanya ingat saat sudah di rumah Pak Nidam.

  Setelah mendengar pernyataan Ardi petinggi desa bilang bahwa Ardi di culik mahluk halus, dan jika saja dia tidak sadar dan terus memakan makanan yang di berikan wanita tersebut mungkin Ardi sudah meninggal dan tidak dapat di temukan, Petinggi desa menuju ke Pak Joko dan menegur bahwa sebelum berwisata harusnya dia ber koordinir dengan petinggi desa setempat, hari ini hari Sabtu Pahing hari keramat desa ini tapi kenapa kalian tetep nekat, setelah menerima teguran dari petinggi Pak Joko pun meminta maaf kepada keluarga, Desa dan staff hotel atas kelalaian para pengawas pariwisata, dan mereka pun tidak jadi wisata mereka memutuskan pulang dan wisata di tunda, Pak Nidam mandapat motor sebagai hadiah tanda terimakasih dari pihak keluarga Ardi dan Pak Joko mendapat SP 1 dari pihak sekolah karena telah lalai menjaga muridnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 24, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jangan Pergi Sabtu PahingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang