Epilog.

8 2 0
                                    

"Kau harus percaya pada ku Saera, ini akan mengubah masa depan kita. aku dan kau"
-Jimin.
.

"Mengingat masa lalu hanya akan membuatku mati dua kali jim! mungkin kau melihat ragaku, tapi tidak dengan jiwa ku yang sudah terbunuh berkali-kali"
-Saera.

.

Suara teriakan kami menggema di ruang laboratorium yang tengah sepi tak berpenghuni. Sedangkan Jimin terus menjadikan ku bahan percobaan nya, entah apa yang sedang ia coba buktikan, tapi itu semua terdengar tak masuk akal. Walaupun aku tahu di zaman ini banyak teknologi yang semakin canggih, namun untuk bisa kembali ke masa lalu adalah hal yang sangat tidak mungkin.

"Kau tunggu disini, aku akan membuktikan satu hal kepada mu bahwa pernah ada orang yang benar-benar kembali ke masa lalu! " pria itu mengelak, dan meninggalkanku sendirian di atas ranjang pasien dengan selang infus yang masih menancap di tanganku.

Tanpa pikir panjang, aku memutuskan untuk melepas selang infus itu dan berusaha kabur selagi Jimin pergi keruangan lain. Sebisa mungkin aku berjalan tanpa suara menuju pintu keluar laboratorium. Biarlah untuk hari ini ku tinggalkan Jimin sendiri bermain dengan imajinasi nya....

"aku akan menunggu mu datang kembali"
-Jimin.

.

.

.

.

Hai haii chingudeul-!! ini adalah cerita fiksi penggemar yang pertama aku buat. Terimakasih telah berkunjung ke cerita ku ini, berikan dukungan mu dengan vote cerita ini-!!
Semoga suka dengan feel cerita yang aku berikan ya, aku sangat menghargai semua saran dan pendapat kalian tentang cerita ini, karena itu jga membantu ku untuk lebih mengembangkan kualitas dri cerita ini.


I Live When I Meet YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang