Happy ReadingCaitlin sedang duduk kursi yang berada di depan kelasnya. Sambil menunggu Michel datang menghampirinya. Caitlin sedang menyibukkan diri dengan membaca novel-novel. Caitlin sangat suka dengan novel apalagi yang bergenre fantasi.
"Cait, sorry yaa buat kamu nunggu. Soalnya nyiapin tugas dulu tadi," ucap Michel.
"Gapapa Chel, lagian aku ga sendiri kok, ditemani dengan buku-buku kesayanganku," senyum Caitlin.
"Eh ya Chel, aku habis baca novel ini. Ceritanya seru abis ih,"ucap Caitlin antusias.
"Lah tentang apaan tu?" tanya Michel.
"Itu seorang gadis yang berteman dan seseorang yang ternyata peri dari dunia kayangan. Ah jadi pengen punya teman dari dunia kayangan." Caitlin berkhayal.
"Udah Cait, kita ni di dunia yang dipenuhi manusia. Jangan banyak-banyak berkhayal deh, ga baik. Yaudah yuk ke kantin laper nih," Michel menarik tangan Caitlin.
Caitlin tidak mendengarkan ucapan Michel, ia masih berkhayal memiliki teman dari dunia kayangan.
Sambil berjalan pulang Caitlin masih memikirkan tentang keinginannya itu, ia berpikir tidak ada yang tidak mungkin. Semuanya bisa terjadi.
"Ah, tapi bagaimana caranya?" tanyanya pada dirinya.
Saat sedang ingin menyebrang jalan. Caitlin tak sengaja melihat sahabatnya, masuk ke dalam sebuah rumah. Rumah itu adalah rumah kosong tidak ada yang menghuninya, karena rasa penasarannya itu. Caitlin menghampiri sahabatnya itu.
Caitlin berjalan selambat-lambatnya, agar suara kakinya berjalan tidak didengarkan oleh Michel.
"Ngapain ya Michel masuk ke rumah itu? rumah itu tidak dihuni lagi pasti serem kalo masuk rumah itu." Caitlin yang masih berjalan menuju rumah kosong itu.
Caitlin sampai di depan rumah kosong itu. "Ah, pasti dikunci ni pintunya. Eh ... tapi tadi aku liat Michel lewat pintu ini berarti ga dikunci dong." Caitlin mendorong pelan-pelan pintu itu dan ternyata benar, pintunya tidak terkunci sama sekali.
Caitlin masuk ke dalam rumah kosong itu, walaupun hawanya sedikit seram dan horor, karena rumah itu telah lama ditinggal pemiliknya. Caitlin memberanikan dirinya untuk menelusuri rumah itu, untuk mencari sahabatnya itu–Michel.
"Duh Michel tadi kemana ya, ih susah banget nyari dia. Mana rumah ini gede lagi banyak ruangannya." Caitlin merinding.
Caitlin memeriksa satu persatu ruangan di rumah ini. Di mulai dari lantas bawah hingga lantai atas. Namun ia tetap tidak menemukan Michel.
"A-apa Michel dah keluar ya?" saat mengucapkan itu. Tak sengaja Caitlin mendengar suara. Suara itu persis seperti jatuhan sebuah buku. Caitlin langsung berjalan cepat menuju arah suara itu.
Caitlin sampai di sebuah ruangan, ruangan ini sangat berbeda dengan ruangan lainnya yang ada di rumah ini. Saat mendengar suara telapak kaki orang berjalan Caitlin bersembunyi di dalam lemari, Caitlin sedikit membuka celah lemarinya agar bisa melihat orang itu dan agar tidak diketahui keberadaannya di dalam situ.
"Ah siapa itu, kenapa pakaiannya berbeda sekali seperti orang-orang biasanya, fyuh kenapa dia membelakangi ku sih, jadi ga bisa deh liat muka dia," kata hatinya.
Setelah menunggu lama akhirnya orang yang membelakangi Caitlin itu, menghadap ke arahnya. Caitlin sangat terkejut ia tidak menyangka apakah yang diliatnya itu benar-benar. Apa hanya ia salah liat.
"Itu ... aku ga salah liat kan?" tanyanya dalam hati.
Caitlin masih kaget dengan wajah itu, sangat tidak terpikirkan olehnya bahwa yang diliatnya itu sahabatnya–Michel.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Secret
Short StoryMichel yang merahasiakan tentang dirinya kepada sahabatnya-Caitlin