Bab 1

46 3 0
                                    

Konoha, pertengahan november

Minato mengedarkan pandangannya kesekeliling klub yang semakin penuh sesak oleh lautan manusia disertai suara musik berdentum sangat keras dari salah satu klub malam akatsuki, ia berbicara serius dengan rekannya


"Apa kau sudah gila?" Teriak kakashi dari sebrang meja. "Dengar minato kau meminta sasuke menjaga putrimu seperti kau akan menumbalkan perawan pada pedofil. Kau juga tau kalau dia tidak menyukai darah campuran" lanjutnya.

"Lalu aku harus apa?, memintamu untuk menjaga putriku dan memberinya minum selama masa transisi itu? Lalu istrimu akan dengan senang hati akan menggantung kita dibawah sinar matahari sampai kita jadi abu" balas minato, mereka bergidik.


"Tidak kawan sasuke lebih bisa menjaga putriku dalam hal ini kau tau itu, setidaknya peluang putriku untuk hidup akan lebih besar jika dia meminum darah sasuke, aku hanya tak ingin kehilangan putri semata wayangku." Kakashi mengiyakan perkataan minato.

 Karna benar tidak ada yang lebih bisa di andalkan ras mereka selain sasuke.
Mereka adalah ras vampir terkuat yang melindungi kaumnya selama berabad-abad mereka adalah TAKA para ksatria pilihan yang rela berjuang demi kaumnya walau raja mereka sendiri enggan untuk memimpin mereka.


"Tapi kau tau minato, sasuke bukanlah orang yang sabar dalam hal ini, dan juga putrimu belum dipersiapkan untuk ini. "Kau tau sendiri bagi kaum kita yang di persiapkan saja memiliki peluang yang kecil apalagi putrimu tidak tau apa-apa." 

"Aku tau kakashi aku akan memberitaunya." Bantah minato


Kakashi hanya menggeleng dan menyeringai " apa yang akan kau katakan, hai aku ayahmu aku tau kau tak mengenalku tapi aku selalu mengetahui kehidupan mu dan coba tebak kau memenangkan undian menjadi vampir mari kita ke disnyland".


"Aku tak suka gaya bicaramu hatake". Ucapan minato terputus 

"Sial dia datang.... minato man aku akan dengan senang hati menjaga putrimu tapi aku akan pergi sebentar untuk malamku bersama istriku" pamit kakashi tatkala merasakan kehadiran seseorang dengan tinggi kurang lebih 2 meter menjulang seketika keramaian pengunjung menyibak bagai ombak di lautan.

Dengan langkah tegas dia datang dengan keagungannya. Rahang yang tegas dan wajah yang keras memperlihatkan kerasnya kehidupan rambut berkibar dengan panjang sebahu dan dengan langkah yang menyebarkan teror.


Sasuke menyeringai mereka semua tak lebih dari sekumpulan ternak baginya yang menganggap diri mereka pembunuh, mereka tak tau jika sasuke memang pembunuh yang sebenarnya. Dengan langkah pasti dia mendatangi minato
karna hanya aura vampir itu yang tak panik karna kedatangannya.


"Trima kasih atas kedatangan anda my lord. Kau tau aku senang kau datang malam ini dan sepertinya ini malam yang panjang dan menarik untuk kita" ucap minato


" jangan bertele- tele minato aku ada urusan dengan hinata dan jangan panggil aku seperti itu jika kau masih ingin berjalan dengan benar." Jawab sasuke dengan emosinya

 Ya dia memang raja mereka, dia terlahir sebagai vampir dengan darah termurni bahkan menjadi satu.-satunya vampir termurni kini sejak pembantaian kluarga utama beberapa abad silam. Dia dengan wajah aristokratnya dan rahang yang tegas menggambarkan kesempurnaan sang pencipta dan memiliki tubuh prajurit karna takdir.

"Kau ingin memakai kamar di tempatku? Kau tau aku tak membiarkan brother lain tinggal di sana." Ucap minato disertai tawa canggung "Tentunya saudara lelaki hinata lebih senang jika kau tak kerumahnya."

Sasuke bersedekap dan mendorong meja di depannya agar lebih lapang.  Sasuke tak ambil pusing dengan saudara hinata, Toneri adalah pria angkuh dan pecinta seni berkepala kosong yang tak tau dan tak memahami seperti apa musuh ras mereka.

Dan karna lelaki manja itu tersinggung, Sasuke tak akan bermanis-manis. Dia pasti berada di garis depan bersama prajuritnya ketika vampir sipil di bantai. 

Kendari demikian Hinata tak perlu memusingkan sikap saudaranya itu.

"Aku mungkin tertarik pada penawaranmu"

"Bagus"

"Katakan apa urusanmu"

"Aku memiliki seorang putri"

Sasuke berpaling, "Tunggu..., sejak kapan? Dan siapa ibunya?"

"Beberapa tahun lalu dan dia.... dia sudah pergi" ucap Minato dengan perlahan.

Seketika kesedihan menguar di sekeliling vampir itu, mengalahkan bau alkohol dan seks yang sebelumnya memenuhi seisi klub itu.

"Berapa umurnya?" Tanya Sasuke kendati ia tau kemana arah pembicaraan ini

"25 tahun beberapa bulan lagi" 

Sasuke menggerundel "Jangan memintaku melakukannya Minato... jangan."

"Aku terpaksa my lord, ku mohon aku mencintai ibunya dan dia satu-satunya putriku kau tak mengerti dia-"

"Kau ingin gantung, dengar Minato kumohon jangan memintaku" ucap Sasuke seraya bangkit.

Minato memegang lengannya seraya berkata " dia separuh manusia, kumohon kemungkinan dia selamat sangatlah kecil hanya darahmu yang dapat menolongnya."

"Maaf Minato sekali lagi maaf" Sasuke berlalu keluar dengan kekalutan, kesedihan dan kekecewaa Minato menghantamnya, "Jika kau menyayanginya carilah orang lain dan orang utu bukan aku" lanjutnya seraya berlalu. Tak lupa dia menghapus kenangan akan dirinya dqn meninggalkan Minato dalam kebisuan

Minato berjalan menuju BMW 650i-nya. Seperti vampir lain dia dapat mengurai tubuh dan menempuh perjalanan jauh dengan sekejap mata tapi tidak di depan puluhan msta di depannya, dan juga mobil mewah adalah hobinya

Teralihkan dengan rencana-rencananya, Minato tidak sadar saat menekan kunci mobil itu tak langsung menyala melainkan ada bunyi klik dan seketika bom yang di ikat di bawah mobil yang tersambung dengan sistem elektriknya meledak

Ketika tubuhnya terbakar dalam ledakan fikirannya melayang pada putri satu-satunya yang belum pernah dan tak akan pernah dia temui.

Kematian Minato diiringi rintikan hujan dan hentakan musik dari lorong tergelap akatsuki dalam kesendirian.


dark loverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang