Malam ini. Naruto dengan keberanian tersisa menatap Gadis berambut putih yang marah tapi disembunyikan oleh senyuman malaikat nya.
"Tuan sedang apa?"
Tanya Kotori dengan nada lembut seperti Anak manja"Eeeeh...To....Makan?"
Jawab Naruto"Makan apa?"
Tanya Kotori"Hmmm...Ramen?"
Jawab NarutoEkspresi wajah Kotori yang tersenyum seperti malaikat, Langsung menunjukkan rasa amarah nya.
Jika dipilih tentang ketakutan. Naruto lebih memilih ditakuti oleh setan dari pada melihat amarah dari seorang gadis menatap nya di jendela seperti Hantu.
"Tuan... Apakah kamu tahu dampak dari makan ramen setiap saat?"
Tanya Kotori"Tidak...Semenjak aku kecil sampai sekarang, aku makan ramen setiap hari"
Jawab Naruto"Jadi...Hidup mu selalu ada ramen nya. Hm... Apakah Tuan Namikaze Minato tidak mengatakan sesuatu kepada Anak nya?"
Tanya KotoriMendengar pernyataan itu, Phina terkejut mendengar fakta itu.
"Hey! Semenjak aku lahir, Orang tua ku gak ada bersama ku! Mana saya tahu tentang itu. Walaupun mereka memberikan aku pesan Sebelum mereka ada di sini, aku kan masih bayi waktu itu"
Jawab Naruto"Jadi...Begitu"
Ucap Kotori"Iya. Di tempat desa ku, Aku dibenci oleh semua orang. Cuma Paman dari kedai Ramen bersama Putri nya yang menerima ku apa ada nya waktu itu. Waktu itu, Aku gak punya uang, aku menatap Ramen yang keliatan Lezat sekali di toko Ramen. Paman Pemilik Toko Ramen itu bernama Teuchi, Memberikan aku Ramen secara gratis. Di mulai saat itu, Aku menyukai Ramen"
Ucap Naruto yang menceritakan sedikit masa lalu nya dengan nada pelan namun masih bisa di dengarNaruto memakan Ramen nya dengan perlahan, mengabaikan tatapan marah dari Kotori. Setiap satu suapan, Pemuda berambut pirang ini mengingat kenangan nya bersama pemilik kedai Ramen Ichiraku.
Perasaan Amarah Kotori mereda mendengar cerita Naruto. Gadis ini mengerti. Pemuda berambut pirang menyukai Ramen bukan karena Rasa nya saja, Melainkan Itu merupakan Makanan pertama yang diberikan oleh orang yang menerima nya apa saja.
Kotori menghela nafas dan memilih duduk di samping Gadis berambut biru muda ini.
"Kenapa kamu tidak menghentikan nya?"
Tanya Phina penasaran sambil melihat Kotori"Mendengar alasan nya membuat aku mengerti. Ramen, Bukan lah Makanan yang dia sukai lewat Rasa nya. Melainkan makanan itu merupakan makanan pertama nya yang diberikan oleh seseorang yang menerima nya apa saja"
Jawab Kotori sambil menatap PhinaPhina menatap kedepan dan kemudian gadis itu menatap langit.
"Ini membuat ku penasaran...""Apa itu?"
Tanya Kotori"Semenjak, Tuan mu itu datang ke desa ini..."
Jawab Phina yang mulai mengingat kedatangan Naruto di desa ini. Secara bersamaan, Phina menjawab
"...Dia keliatan Seperti Badut. Tapi aku menyadari tentang tatapan nya...Tatapan itu Seperti orang yang penderitaan...Tapi tanpa mengenal rasa menyerah membuat dia berusaha bangkit"Phina dan Kotori melihat Naruto datang melewati Pintu. Dengan Tenang Naruto menghampiri mereka.
"Bagaimana dengan Ramen nya?"
Tanya Kotori"Iyap! Enak seperti biasa"
Jawab Naruto Sebelum menunjukkan Senyuman khas nyaKotori mengeluarkan nafas pasrah dan berkata
"Jika kamu menginginkan Ramen, Aku bisa membuat untuk mu tapi dengan Sayur sayuran"
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto Ultimate Adventure
Fanfiction[Warning] [Cerita ini merupakan cerita fanfiction Naruto dan Semua Anime, Film Movie, Film animasi, Tokusatsu, Game, Fanfiction dan lain sebagainya. Jadi Cerita ini tidak ada hubungannya dengan yang asli] [Terimakasih dan selamat membaca] Naruto Ult...