Prolog

317 27 6
                                    

E V E

 

Rencana Eve nomer 101:

Jum'at 7 November 2015

Aku tidak tau jelas nya akan menjalankan rencana ini kapan, aku sedang malas saja. Tapi, ide gila yang benar benar cemerlang ini muncul di kepala ku pagi ini.

1. Aku akan pergi ke ruang ganti anak football, lalu menmpelkan permen karet super lengket hasil kunyahanku —yang sudah sengaja kusimpan— ke setiap gagang loker di ruang ganti itu! Memasang kamera kecil dan merekam reaksi mereka semua. Akan kupastikan aku akan tertawa keras saat menonton nya nanti.

Ini adalah proyek balas dendam karena salah satu dari mereka —zach, That Fucking Zachary pernah melakukan hal yang sama saat aku masih kelas 5!

((waktu belum ditentukan))

2. Pergi piknik tengah malam ke taman yang lumayan jauh dari sini, tidak dengan siapa siapa. Sendirian. Mungkin bisa mengajak Jess kalau dia tetap memaksa. Lengkap dengan membawa tikar dan roti untuk makan. Mungkin, aku bisa membawa beberapa kaleng beer untuk menemani ku terjaga?

((waktu belum ditentukan))

 

-

 

5.45

Hanya membutuhkan sekitar 45 menit untuk menuangkan rencana ku yang ke 101 pagi ini. Biasa nya, aku menulis rencana rencana seperti ini untuk dijalankan setiap hari nya, tapi tidak tau kenapa aku sedang benar benar malas. Aku hanya menuliskan nya sekarang tapi tidak tau akan menjalan kan nya kapan.

Aku menutup journal hitam ku yang sudah lusuh ini. Hanya tinggal tersisa beberapa puluh lembar kertas di sini. Aku selalu menyukai menulis. Journal hitam ini sudah berisi ratusan puisi kecil yang aku tulis dari sekolah menengah —which is sekitar 4 tahun lalu. Ditambah cerita cinta bodoh yang klise buatan anak umur 15 tahun. Tapi, semenjak aku masuk tahun kedua di High school aku lebih menikmati hidup sebagai remaja pada umumnya —membuat kejahilan, berpacaran dengan cowok ganteng, dan lain lain. Aku tidak sempat tenggelam dalam khayalan lagi.

Tapi aku masih suka menulis.

Jadi, sejak beberapa bulan yang lalu, aku menulis rencana rencana aneh yang ada di kepala ku di buku Journal ini.


-


6.53 am

"Eve! What do you think about my new hair?" Sial, anak itu lagi lagi membangunkan ku dari lamunan ku tentang keseruan yang akan datang sebelum jam 7 pagi —meskipun hanya kurang 7 menit, tapi tetap saja. Jess —roommate ku — berdiri di depan pintu kamar ku sambil memainkan rambut dengan warna barunya itu. Dia memang sering mengganti ganti warna rambut.

"That ocean blue is great, Jess. But I think the hot pink works better on your hair"

Aku beranjak dari tempat tidur ku dan mematikan alarm ku (bahkan sebelum alarm nya benar benar berbunyi). Melangkah kan kaki ku masuk ke kamar mandi. Kurasakan aliran air panas yang kontras dengan udara sejuk musim gugur mengalir di sekujur tubuhku.

Another day at fucking college. Fucking great.

Aku sangat tidak suka udara musim gugur bulan November —berangin dan sangat dingin, sebentar lagi winter. Apalagi ini London. Hujan datang seperti orang mabuk —tidak terduga.  Ditambah aku bukan tipe orang yang peduli apa yang harus kupakai. Sedikit cerita, aku pernah memakai tanktop dan celana tidur ke sekolah karena aku terlalu tidak peduli dengan penampilan ku.

5.00 am (h.s)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang