" BRENGSEK LO"
"LO NGAPAIN AJA SAMA DIA"suasana sudah mulai panas, pertengkaran sudah dimulai, luka demi luka tergores dimuka nya yang tampan itu, semua warga sekolah sedang asik menonton perkelahian ini yang mereka bilang 'tontonan gratis'
dengan lari tergesa gesa perempuan yang menjadi masalah di pertengkaran ini datang melerai keduanya
"APA APAANSI JAY" tangan nya yang berusaha melerai kedua pria yang salah satunya adalah pacarnya. Jay
"asya lo jujur sekarang sama gua, kemaren lu jalan bareng kan! bahkan lo ciuman sama dia!"
"ga nyangka gua sya lo kek gitu sama gua"ucapnya dengan nada yang ngos ngosan, tangannya mengepal, emosinya sudah tidak bisa lagi di kontrol.
Asya terlihat panik, takut, bingung, semua bercampur aduk
"Jay aku bisa jelasin"
"aku pengen ngomong sama kamu tapi ga disini"emosi Jay sudah benar benar tak terkontrol, dia mulai memukuli pria yang sekarang menjadi musuhnya
"JAY UDAH CUKUP JAY!" asya berusaha melerainya lagi
tanpa mendengar penjelasan dari Asya, Jay pergi meninggaln mereka semua
o0o
cahaya yang silau membuat perempuan cantik ini bangun dari tidurnya dan bergegas untuk mandi, seperti biasa semua serba terburu buru, dia berlarian kesana kemari sambil menyiapi peralatan sekolahnya
"ARJIAAA LO MAU TERLAMBAT LAGI?!"
teriak abangnya yang sudah lama menunggunya di motor, kemaren mereka terlambat karna Jia sakit perut, abangnya termasuk anak yang rajin hampir tidak pernah terlambat kalo masalah sekolah
" IYAA BANGG INI LAGI PAKE SEPATU"
" gua gamau lagi ya terlambat gara gara lo"
"yaudah maaf si bang kali kali gitu jadi anak telat, kebiasaan rajin mulu si"
Jia langsung naik ke motor abangnya, dan untungnya mereka tidak terlambat, tapi kalo tadi telat 3 menit aja mereka bisa terlambat, dan Jia bisa bisa kena amukan abangnya
o0o