01. Tentang Aku dan Dia

5 0 0
                                    


Ku menunggu dalam bimbang
Adakah sungguhnya aku
Kasih yang kau inginkan

Kahitna—Cinta sendiri




Ada pepatah mengatakan bahwa 'usaha tidak akan mengkhianati hasil'. Yang dimana banyak menanamkan sepenggal kalimat itu dalam diri setiap orang. Bahwa ada kalanya hal-hal yang kita lihat itu selalu mudah,butuh perjuangan dan kesabaran untuk menghasilkan hal yang kita inginkan dengan kata luar biasa.

Sudah berapa tahun Narenka Alvian berjuang? Sudah 2 tahun 5 bulan ia terus berjuang mempertahankan miliknya,walau masih ada kenyataan menyakitkan yang terus terngiang di otaknya.

Tentang gadis, gadis yang membuatnya cinta mati tak kunjung membalas perbuatan dan perkataan cintanya. Naren terus digantung, dengan berbagai rasa yang selalu membuatnya takut. Takut apakah Naren akan kehilangan gadis itu.

"Kay, aku tuh cinta kamu. Cinta bangetttt!!"

"Benarkah?"

Selalu saja jawaban itu yang gadis itu lontarkan setiap Naren akan menyatakan cintanya setiap hari. Seolah-olah Kay selalu meragukannya, padahal gadis itu juga tahu bagaimana bucinnya seorang Narenka Alvian.

Di pagi hari di ibukota sedang gerimis, dan hawa dingin itu membuat bNaren terlalu malas mengangkat beban tubuhnya di atas kasur. Ia malah terus bergelung di dalam selimut Pororo dan memikirkan gadis yang selalu bisa membuatnya gila saat itu juga.

Tidak bisa dipungkiri, gadis yang bernama Kay Velleria begitu menarik perhatiannya selama kelas 10 dulu. Keduanya bertemu saat masa pengenalan sekolah baru, dan saat itu pula Naren jatuh cinta pada pandangan pertama. Bahkan ia rela keliling sekolah untuk mencari seseorang untuk berpindah jurusan,dari IPS ingin pindah ke IPA.

Kay itu cantik dan pintar, bahkan ia menjadi primadona di sekolahnya berkat parasnya yang terlalu kurang ajar—alias cantiknya paripurna. Sikapnya ramah dan murah senyum, bagaimana seseorang tidak akan jatuh cinta padanya. Namun ditengah Naren mendeskripsikan tentang gadisnya, Naren berpikir. "Bisakah kau lebih mengekspresikan perasaanmu ke aku?"

Kay itu baik, dia selalu peduli pada Naren yang berstatus pacarnya itu. Kay akan selalu mentraktir Naren jika pria itu mendapat nilai tinggi di ulangan harian,demi Kay saja Naren rela menginstal seluruh aplikasi belajar untuk meningkatkan pengetahuannya. Naren bahagia-bahagia saja,selama Kay yang meminta.

Saat Naren sakit pula, Kay jadi orang pertama yang begitu panik dan akan mengomelinya habis-habisan jika pria itu ceroboh. Bukannya merasa bersalah ia malah senang, lalu Naren akan menggenggam tangan gadis itu erat dan mengajaknya berputar-putar.

Senyum Naren terlihat mengembang dari pantulan cermin, namun rasa sakitnya lebih mendominasi. Selalu saja, Naren sangat geram jika dibalik bahagianya rasa sakit itu ikut muncul. Seolah-olah ia tidak diizinkan bahagia.

"Kay,mengapa mencintaimu begitu sulit? Jika aku bahagia, maka rasa sakit itu akan datang juga saat kutahu kenyataan bahwa dirimu yang memang tidak benar-benar mencintaiku."

Naren tersenyum pedih, kecewanya kian menguat kalau mengingat satu kenyataan pahit itu. Namun ia tidak pernah menyerah,karena Naren tahu Tuhan tidak akan membuatnya kecewa lagi dan lagi.

Naren bertekad untuk selalu mempertahankan miliknya. Naren juga percaya,meski remang-remang, Naren yakin jika Kay juga sudah menaruh rasa padanya,namun menunggu waktu.

"Akan kubuktikan pada dunia jika cintaku bukanlah angin yang dengan mudahnya berlalu. Pegang janjiku, bahwa selamanya aku selalu mencintai kamu."













Luv🖤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 28, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OUR PROMISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang