1. Sekolah baru

51 17 5
                                    

HAI-HAI AKU BALIK LAGI NI, GIMANA HARI-HARI KALIAN? MENYENANGKAN NGGAK?

SEPERTI BIASA, AKU AKAN INGETIN KALIAN BUAT VOTE DAN KOMEN.

MUNGKIN MENURUT KALIAN NGGAK PENTING, TAPI UNTUK PENULIS ITU PENTING BANGET.
-
-
-
-
-
-

Pagi hari yang cerah, terdapat satu orang perempuan yang sedang nyenyak tidur, ia tidak terganggu oleh cahaya matahari yang masuk melalui jendela nya dan ia malah semakin mempererat selimutnya.

Abangnya yang diketahui bernama Vano itu dengan sabar membangunkan adeknya, tapi hal itu tidak membuahkan hasil, jadi ia terpaksa menarik selimut Zalwa dan membangunkannya.

Dengan terpaksa Zalwa bangun dari tidur cantiknya.

"Ini kan hari pertama lo masuk sekolah, bisa-bisanya lo terlambat." Vano berujar dengan kesal.

"Berisik banget sih, lima menit lagi ya" balas Zalwa.

"Nggak ada lima menit, lima menit, mending lo bangun terus cuci muka, gue telat nih gara-gara bangunin lo" ucap Vano panjang lebar.

Zalwa beranjak dari tempat tidurnya, ia pun memasuki kamar mandi, ia tidak mandi hanya mencuci muka nya dan menggosok giginya saja.

Pikirnya, untuk apa mandi udah siang nanti tambah dimarahin sama si Vano.

Setelah beberapa menit Zalwa keluar dari kamar mandi nya, dan disana masih terdapat Vano yang sedang memainkan handphone nya.

"Lo kenapa masih disini sih, sana keluar, gue mau ganti baju" ucap Zalwa yang membuat Vano kaget.

Vano tidak mengatakan apapun dan langsung keluar begitu saja.

Setelah beberapa menit Vano menunggu, akhirnya Zalwa keluar dari kamarnya.

"Lama banget sih, nggak liat jam?" Tanya Vano kesal, karena sudah pasti ia akan dihukum.

"Ah berisik, mending sekarang berangkat, murid baru nih gue" balas Zalwa.

"Udah tau murid baru, kenapa bangunnya telat coba, pake bilang gue berisik lagi" batin Vano.

Mereka pun berjalan keluar rumah, Vano mengambil motornya di bagasi, sedangkan Zalwa menunggu.

Mereka juga tidak sempat sarapan, karena kalau mereka sarapan pasti berangkat lebih siang lagi.

"Cepet naik"

Zalwa menaiki motor Vano, ia tidak mau membuat keributan lagi, karena akhirnya ia sadar kalau ini adalah ulah dia.

Setelah siap Vano pun menancapkan gas nya, untung saja tidak terlalu macet.

Dengan ahli Vano menyelinap kendaraan yang ada di depannya.

Akhirnya mereka sampai di sekolah, walaupun gerbangnya sudah di tutup.

"Yah udah ditutup" ucap Zalwa.

"Lo sih lama bangunnya" balas Vano.

"Coba minta ke satpam buat dibukain, siapa tau dibukain, lo bilang aja kalo lo anak baru." Lanjutnya.

Iman Yang BerbedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang