P R O L O G

5 1 0
                                    

Warning !
yang merasa bocil jan baca ini yaaa  soalnya banyak bahasa kasar.

Happy reading 💗

[Author pov]

Saat ini Nada sedang menikmati suasana kelas yang damai sambil memakan satu piring batagor.  Namun suasana damai dan tentram hilang begitu saja karena kehadiran sesosok makhluk berpostur tinggi yang tak sengaja menyenggol satu piring batagor yang sedang dimakan oleh Nada .

PRANGG!!!!

" woi tiang listrik!!! Kalo jalan liat-liat dong!!! " . Teriak Nada. Sampai-sampai semua siswa melirik ke arah nya. Tapi siswa bernama " Rifqy aditya sanjaya " tidak merespon Nada sama sekali. Karena Nada sudah terlanjur kesal , Nada pun berjalan dengan wajah penuh amarah , ia mengikuti rifqy dari belakang.

" heh ! Punya kuping gk?! Daritadi gw teriak teriak nyampe pita suara gw pindah ke lambung! , kuping lo yg budek apaa suara gw kurang kenceng sih!!! ". Teriak nada Sambil memukul pundak Rifqy agak kencang. Akhirnya si " tiang listrik " muterin kepalanya juga. Ternyata dia lagi make headseat jadi gk denger teriakan nak dugong.

" apaa sih !? Ganggu ketenangan gw ajaa!  " . Teriakan Rifqy gk kalah kenceng. 
" liat tuh ! , batagor gw jatoh gara - gara lo! ". Teriakan nada makin kenceng nyampe kaca kelas pecah.g
Sekarang kelas udah kek pasar, ada yg teriak sambil gendang gendagan pake meja sambil ngomong " berantem..,  berantem... " , trus ada juga yang ambil kesempatan dalam kesempitan buat ngerekam anak dugong ama anak titan war .

" yaelah cuma batagor doang njing , sini gw bayarin ! Kalo perlu gw beli toko - toko nya!! ". Teriak Rifqy,  air liur nya nyampe muncrat muncrat ke wajah nada. Nada yg terkena air suci Rifqy langsung ngelap muka nya pake telapak tangannya.
" gw gk butuh uanglu anjing! ". Balas Nada gk kalah nyolot.

Tak disangka teriakan Nada dan Rifqy terdengar ke ruangan sebelah , ruang guru tepatnya. ( bukan bimbel onlen) . Dan munculah sebatang manusia berkerudung dengan membawa penggaris kayu besar di tangannya.

" dasar toak masjid! Kalo mau KDRT dilapangan ajaa sana!  Kuping ibu panas tau gak! " . Teriak bu guru bernama " Bu Sinta " sambil membawa penggaris kayu besar di tangannya.
" Kaget asu! " teriak dimas. Dia kaget karena suara cempreng bu Sinta yang membangunkan ia lagi asik asik mimpi basah.
( maksudnya tuh si dimas lagi berenang gais...  Jadi basah... Klean jan ambigu deh! 🌚)

" Siapa itu yang ngomong !?! Mau ibu potong burung nya? Hah!? ". Ucap bu sinta sambil melotot.
" ma-maaf bu saya dirumah punyanya kucing , gk punya burung... ". Jawab dimas agak gugup.
" bukan gitu konsepnya zubaedah ... ". Kata hera sambil menjitak pala dimas
" lah emang bener kan!? ". Balas dimas yang sok polos
" Maksudnya bu Sinta ituuu , burung lo yang sering lo gunain buat coli! " . Bisik hera ke kuping dimas.
" eh jangan sekarang dong...  , kan gw belum ngawinin lo...  " . Kata dimas sambil senyum kek pedopil.
" anzing , sini mulut lo gw ruqyah!!! ". Ucap Hera sambil melotot.

" kalian berdua ikut ibu ke ruang bk!  " . Ucap bu Sinta
" sialan! ". Batin rifqy


***

12:30

" gara-gara lo , gw jadi dihukum bangsat! ". Kesal rifqy.
" yeuu , kalo lo gk nyenggol batagor gw mah ini gak bakalan terjadi nyet! ". Balas nada gk kalah nyolot.
Yup. sekarang mereka lagi hormat menghadap sang merah putih di tengah teriknya matahari siang.

" semangat yaaaa , jan berantem lagi disitu . Ntar lama lama ibu kawinin kalian berdua ". Bu sinta meneriaki nada dan rifqy dari kejauhan.

" bacot bgt dah ntu guru
satu! " . Batin nada

Berlama..



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 08, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My husband is My enemy [18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang