"You hurt my pride."
Suara Alexander rendah, berbahaya, berbisik di tepi telinga Alvina. Nafasnya hangat menyentuh kulit wanita itu, tetapi dia tidak berganjak.
Sebaliknya, Alvina tersenyum kecil, sengaja menangguhkan jawapan. Kemudian, dengan nada yang hampir malas, dia membalas,
"And you started it first. I just played along."
Wajahnya kosong—seolah-olah tidak peduli—tetapi mata tajamnya penuh provokasi.
Alexander menyepitkan mata. Dia mendekat, hidung mereka hampir bersentuhan. Aura bahaya menyelimuti ruang di antara mereka.
"Oh, come on. You just poked my anger, sweetheart. You know how dangerous I can be, don't you?"
Mereka berpandangan lama, tiada sesiapa yang mahu mengalah. Ketegangan menggantung di udara.
Sehinggalah Alvina, dengan ekspresi selamba, tiba-tiba menggeletek sisi pinggang Alexander.
Lelaki itu tersentak. Dia cuba menahan reaksi, tetapi akhirnya tawa kecil lolos juga dari bibirnya.
Alvina tersenyum sinis.
"Not so untouchable now, are you?"
Mata Alexander meredup, senyuman tipis muncul di bibirnya. Bahayanya kembali.
"You like playing dirty, don't you?" Suaranya rendah, hampir seperti geraman.
"Fine. Come here, my love. Time for your punishment."
Dalam sekelip mata, dia menarik kepala Alvina, dan bibir mereka bertemu dalam ciuman yang dalam dan ganas—tiada kelembutan, hanya keinginan untuk menguasai.
Ciuman itu berlarutan, sehinggalah akhirnya Alexander menarik diri, membiarkan mereka berdua terengah mencari nafas.
Alvina tidak berkata apa-apa. Dia hanya merenungnya lama sebelum mencuit hujung hidung Alexander dengan hujung jarinya.
"You're stalling. We're going to be late."
Tanpa menunggu jawapan, dia mengambil beg yang berisi bekalan makanan mereka dan berlalu pergi.
Alexander mendengus kecil sebelum mengikutnya.
"Our honeymoon is ridiculous." Suaranya hambar, tetapi ada sedikit nada geli hati.
"I don't think I've ever seen newlyweds willingly risk their lives during their honeymoon." Sambung Alexander lagi.
Alvina membuka pintu kereta lalu memandangnya sekilas.
"That's why we're different, darling."
Wink.
Seatbelt dipasang, dan dalam sekelip mata, kereta mereka meluncur laju ke jalan raya.
Destinasi mereka?
Newis Swing.
Bungee jumping dari platform ketiga tertinggi di dunia.
Betul - betul cari bala pengantin baru ini.
©ALL RIGHTS RESERVED
By
@dellekim

YOU ARE READING
ALEXANDER ALVINA: THE LIGHT IN THE DARKNESS
DiversosUnder BLOOD SERIES When in darkness, there will always be a light. No matter how dark it is, it still has hope, even if it is as small as dust. But can they lower their egos for their own happiness? "Love alone is not enough, my love. Prove it." "S...