[Y/N] membaca berulang kali surat yang ada di genggamannya, kertas lusuh karena sudah berkali kali di baca dan di masukkan ke dalam saku bajunya. Dirinya mendapat sebuah misi dari sang kakak sebelum menemui ajalnya dalam menjalankam misi.
.
.
.
By : Sakaguchi Ango
.
.
.[Y/N] mengibas rambut panjang sepunggung miliknya, menarik koper berukuran sedang menuju gate way.
Hari ini dirinya sudah memantapkan hati untuk kembali ke negara yang di kenal dengan ikon sakura. Jepang.' tenang saja nii san.. aku pasti akan melaksanakan keinginanmu.. aku akan membuat kedua sahabatmu kembali berbaikan apapun caranya..' batin
[Y/N] menyerahkan tiket pada petugas dan masuk ke dalam kabin pesawat." aku jadi penasaran.. bagaimana situasi Yokohama saat ini ya.. sudah 11 tahun aku meninggalkan negara ini.." gumamnya sambil melihat pemandangan dari balik kaca.
**
Para penumpan penerbangan Tokyo AirLine diharap segera memasang sabuk keselamatan, di karenakan 15 menit lagi pesawat akan melakukan pendaratan di bandara Yokohama.
**
Mendengar pemeberitahuan dari speaker yang berada di atas kepalanya [Y/N] lalu memasang sabuk keselamatan yang ada di kursinya.
15 menit.
Menit yang akan mengubah kehidupannya selama tinggal di negara Paman Sam kerena suatu pekerjaan yang membuatnya harus menetap di sana.
Selang 15 menit pesawat yang di naiki
[Y/N] akhirnya mendarat dengan mulus di bandara Yokohama. Sambil menyeret koper miliknya [Y/N] menatap foto Dazai dan Ango secara bergantian." sepertinya aku harus mencari penginapan di dekat sini.. --
Kruyukk.. kruk..
[Y/N] sontak memegang perutnya yang berbunyi cukup keras dengan muka memerah menahan malu karena menjadi pusat perhatian para pengunjung di bandara.
' lebih baik aku isi perut dulu.. lalu mencari penginapan..'
Sambil berlari kecil [Y/N] menarik kopernya dirinya menarik topimya kebawah, agar wajahnya yang memerah karena malu tidak terlihat.
Tak sampai 30 menit [Y/N] menemukan kedai nasi kare yang merupakan makanan kesukaan dari anikinya itu, Sakunosuke Oda. Entah berapa kali diriya melihat Oda hanya makan kare dari pagi hingga malam sebagai menu makanan.
Seperti tidak ada makanan lain di dunia ini selain KARE.
Setelah memesan seporsi Nasi Kare Chiken katsu kesukaannya [Y/N] memakan makanannya sambil mengamati pemandangan laut.
" apa aku kunjungi makam Nii sama dulu ya..? sebelum pergi mencari penginapan.. mumpung langit belum gelap.."
***
" ah pak ini bayarannya makasih.." ujar [Y/N] menaruh beberapa lembar uang dan pergi meninggalkan kedai kare.
[Y/N] memutuskan jalan kaki untuk menuju tempat peristirahatan terakhir kakaknya itu. Karena jarak Pemakanan dengan Kedai kare lumayan dekat membuatnya tidak ingin menggunakan jasa tranfortasi umum.
Tidak lupa membeli beberapa tangkai bunga Lily di depan pintu gerbang Pemakanan, [Y/N] melangkah perlahan melewati beberapa nisan disana.
Namun langkah kaki [Y/N] terhenti saat mendapati sosok lain di depan makam Anikinya itu.
Sesosok pria dengan surai rambut dark brown sedang duduk menghadap batu nisan sang kakak sambil mengenggam erat bir kaleng di tangannya, dan bisa di lihat ada juga sebuket bunga di depannya.
" sepertinya lain kali saja aku mengunjungi Nii sama.. karena saat ini ia sedang mendapatkan tamu.."
[Y/N] lalu membalikan badannya dan menaruh Lily putih yang ia beli ke sembarang nisan yang ia lewati.
Sebuah senyum terpasang di wajahnya yang putih.' sepertinya Nii sama masih memiliki orang berharga di sisinya.. tenang saja Nii sama.. adikmu ini pasti akan melakukan apa yang kamu mint!
Memperbaiki hubungan kedua sahabatmu..'
TBC
Note :
Ini fanfic x readers pertama saya.. kalau agak aneh harap maklum.
Saran sangat di butuhkan
Terima kasih
KAMU SEDANG MEMBACA
The Girls x Readers
Short StoryThe girls × readers Bsd [Y/N] ternyata merupakan adik sakunosuke oda yang selama ini tinggal di L.A Kembali ke negara tempat kelahirannya di jepang untuk melakukan wasiat kakaknya. Mendamaikan hubungan antara dazai dan ango Apakah [Y/N] bisa melakuk...