13 Agst

9 2 0
                                    

Duduk lah sebentar, akan kuceritakan tentang cerita lama yang telah usang. Cerita lama yang teramat sangat amat ku sesali.. Karena aku tak dapat menjaganya dengan baik, karena aku tak dapat membuatnya menjadi happy ending..


***

"Jira-yaa~ "

"Ish kenapa lagi sih"

"Plis"

"Enggak, gue nggak suka tempat rame, gue juga gak kenal sama dia"

"Masa gue harus dateng sendirian sih, tega lo"

Gadis yang lebih tinggi meninggalkan gadis lain yang lebih pendek. Dia berjalan dengan hentakan kaki yang seolah ingin meruntuhkan lorong kampus dengan hentakan kakinya, membuat gadis yang lebih pendek mendecak pasrah.

"Hana-yaa~"

Gadis yang lebih tinggi tampak berhenti agak jauh didepan gadis yang lebih pendek, namun dia tak kunjung berbalik membuat gadis yang lebih pendek kembali menghela dan berjalan menghampirinya.

"Yaudah iya gue ikut"

"Serius? " tanyanya cemberut.

"Hmm"

Gadis bernama Hana itu tak masih mempertahankan muka cemberutnya.

"Udah dongg... Jangan cemberut lagi". Bujuk Jira, sambil menarik garis lengkung membentuk senyum di bibir Hana.

Hana yang tak kuat menahan ekspresi ngambeknya pun terkekeh pelan, kemudia menyingkirkan tangan kecil Jira dari pipinya.

"Gaklah, mana ada Hana ngambekan"

"Sabodo Han, sabodo"

Jira yang kesal dengan candaan Hana memutuskan berjalan lebih dulu, meninggalkan Hana yang masih tertawa di tempatnya, dengan inocenfacenya.

"Yakkk Jira-ya~, Jangan lupa besok sore jam empat. Dandan yang cantik".

Teriakan Hana menggema keseluruh lorong kampus yang mulau sepi. Tanpa berbalik dan berniat membalas teriakan Hana, Jira hanya melambaitkan tangan tanda dia mendengarnya.


***

Sudah ku biang, aku tidak suka tempat yang ramai seperti ini. Dasar Hana menyebalkan, dia yang mengajakku kemari tapi malah dia yang meinggalkanku sendirian sekarang.

Aku mengedarkan pandanganku ke semua sudut ruangan, mencari keberadaan Hana yang entah menghilang kemana.

Acaranya sudah selesai beberapa saat yang lalu. Ah tidak, bukan acara inti. Lebih tepatnya sekarang sedang break dari acara hiburan pembuka dan setelah itu baru masuk keacara inti.

"Hana lo kemana sih, mau mulai juga malah ngilang". Aku mencoba menelpon Hana, sambil sesekali menggerutu.

Nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi, cobalah beberapa saat lagi.

"Ck"

"Hi"

Aku menoleh kesamping, pada pria tak ku kenal yang menepuk bahuku.

"Oh, hi" balasku. Ternyata dia yang tadi tampil di acara hiburan.

Ya.. Hana udah cerita kalau dia diundang oleh teman SMA nya dulu. Sebenarnya diundangan tertulis "Hana and couple" , tapi berhubung pacar Hana selaku anak band kampus yang kebetulan dapat jadwal manggung disini juga jadilahh.. Hana memaksaku ikut keacara ulang tahun temannya.

"Sendirian? "

Pertanyaan dari pria tadi membuat lamunanku buyar, kembali menarikku kembali pada kenyataan.

Perseid on 13 Agst || Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang