[ END ] Acting like a coquettish to the disabled

126 - 130

Bab 126 Shen Wang adalah Yang Paling Penting Gu Shengsheng menginjak dan bergegas ...

    “Apakah kakimu sakit?”

    Mata Shen Mifeng sedikit menyipit, dan butuh beberapa detik untuk memahami arti kata-kata Gu Shengsheng. Dengan mencibir, kesedihan, kecemburuan dan kemarahan selama beberapa hari terakhir dengan mudah dipadamkan.

    Gu Shengsheng, peri kecil ini, dilahirkan untuk menahannya.

    Shen Zuoqiang menahan keinginan untuk menciumnya, tetapi nadanya melunak: "Tidak sakit lagi."

    Gu Shengsheng meremas paha Shen Zuo dengan sungguh-sungguh, dan dia bisa merasakan panas dan panas yang keras melalui kaki celananya.

    Shen Wang menahan napas dan mendorong tangan Gu Shengsheng menjauh: "Itu benar-benar tidak sakit."

    Penolakannya memicu api kecil pembalasan Gu Shengsheng. Dia berayun dan naik ke kaki tempat tidur dan menjauh dari Shen Wang. .

    Shen Mi menatapnya.

    Ponsel Gu Shengsheng berdering, dan dia adalah asisten direktur. Wakil direktur mengatakan bahwa Direktur Zhang telah mengizinkannya untuk mengambil cuti, dan pada akhirnya dia bertanya dengan suara rendah: "Kamu dan suamimu ... bukankah kamu bertengkar? Direktur dan semua orang sangat mengkhawatirkanmu. ."

    Gu Shengsheng tersipu dan berbisik sambil memegang ponselnya: "Aku baik-baik saja, um, terima kasih kepada direktur."

    Dia menutup telepon dengan tergesa-gesa, dan kemudian menatap Shen Wang dengan sengit: "Salahkan kamu! saya pergi di depan semua orang, bagaimana saya akan melihat Anda di kru di masa depan? orang-orang "?

    Shen Feng-mata melompat dengan cahaya gelap yang tersembunyi:."? kemudian saya melihat orang yang hilang, bukan Anda, "

    Gu Sheng Sheng memiringkan kepala, bertanya-tanya:" bagaimana Anda bisa melihat seorang pria "?

    Mata aprikot Gu Pan Sheng Sheng Rambut merah hitam gelap basah dengan air mata dan menempel di pipi, beberapa helai jatuh di tulang selangka seputih salju, dan memerah pipinya sangat indah.

    “Tentu saja.” Suara Shen Wang rendah dan serak, dan tangannya yang besar perlahan menutupi pergelangan kakinya yang ramping, mengencangkannya, seolah menangkap angsa dengan sayap terlipat.

    Wanita cantik seperti itu harus dikunci dalam sangkar kawat emas dan dikunci di tempat tidur, tidak menyuruhnya menemui siapa pun. Pikiran gelap itu berputar dan berteriak lagi, sampai Gu Shengsheng berjuang.

    “Kamu berani mencubitku.” Gu Shengsheng meraih jari Shen Mi dan menggaruk kukunya di punggung tangannya.

    Sengatannya membuat Shen Wang kembali sadar. Dia melihat ekspresinya di mata yang jernih itu dan tiba-tiba melepaskannya.

    Gu Shengsheng menjawab, “Mengapa kamu tertawa, seperti orang mesum.”

    Shen Miao berkata dengan dingin, “Mesum? Pernahkah kamu melihat orang mesum yang sebenarnya?”

    Gu Shengsheng menyipitkan matanya, “Benarkah?”

    Shen Miao menggertakkan giginya. Huo Ran menekan Gu Shengsheng: "Aku baru beberapa hari di luar, itu sangat pintar, biarkan aku melihat lidahmu."

    Gu Shengsheng menutup mulutnya dengan erat. Shen Mi meremas pipinya yang lembut, Gu Shengsheng berteriak, "Uhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh ...