Huang Tianzhi adalah seorang anak yang cerdas, bahkan banyak yang menyebutnya jenius. Dia adalah putra satu-satunya dari seorang miliarder. Ayahnya adalah presiden Huang Crop yang menguasai daratan Asia, sedangkan ibunya adalah pemilik toko perhiasan elit.
Huang Tianzhi memiliki segalanya, tetapi ada hal yang dia tidak miliki, itu adalah seorang teman. Bisa dibayangkan bagaimana kehidupan sehari-harinya. Tidak memiliki saudara ataupun teman, ayah dan ibunya selalu sibuk dengan pekerjaannya. Semua orang melihatnya dengan tatapan kagum dan iri karena hartanya yang melimpah, tetapi mereka tidak pernah memikirkan bagaimana menjadi dirinya. Hidup dengan mewah tanpa kasih sayang.
Berkepribadian dingin dan acuh, walaupun masih berusia 15 tahun, dia bersikap layaknya orang dewasa. Keadaan yang telah membuatnya menjadi dewasa sebelum waktunya.
Huang Tianzhi suka membaca buku, entah buku pelajaran ataupun novel. Akhir-akhir ini dia membaca novel Douluo Dalu, novel itu sangat populer dikalangan anak-anak maupun orang dewasa. Dia mengidolakan karakter utama yaitu Tang San, karena berusaha keras untuk menjadi kuat demi melindungi orang-orang yang disayanginya.
“Selesai.” Menghela nafas dan menutup buku di tangannya. Di tengah buku itu tercetak tebal tulisan ‘Douluo Dalu’.
“Layak disebut protagonis pria, Tang San.”
‘Andai aku bisa bertransmigrasi, pasti akan menyenangkan. Hidupku terlalu membosankan disini.’
Detik kemudian.
“Apa!!!!!” Cahaya menyilaukan datang hingga membuatnya tidak bisa melihat apapun.
‘Dimana ini?’ Membuka matanya, itu bukan lagi di kamarnya, tetapi ruangan putih tanpa akhir. Tubuhnya mengambang di udara, sangat ringan seperti sebuah bulu.
“Ini adalah ruang kehampaan.” Jawab seseorang dari belakang.
“Kau siapa?!” Dia berbalik dan takjub dengan apa yang dilihatnya. Di depannya adalah seorang pria berambut putih panjang, mata emas dengan jubah merah yang memancarkan aura keagungan. Pria itu tersenyum padanya, ‘Tampan’ itulah kata yang terlintas dipikirannya.
“Saya adalah seseorang yang manusia sebut sebagai Tuhan.” Katanya dengan senyum yang masih terlihat di sudut bibirnya.
Sementara Huang Tianzhi masih linglung dan tidak bereaksi untuk sementara.
“Hmm?”
“Ah ya, mengapa aku di sini?” Huang Tianzhi pulih dari linglungnya dan bertanya dengan tergesa-gesa.
“Kamu sudah mati. Dan mengapa kamu berada di sini, karena kamu bisa bereinkarnasi ke dunia manapun yang kamu inginkan. Sebelumnya, saya meminta maaf karena membuat kesalahan yang membuatmu mengalami kematian prematur.” Jelasnya.
“Begitu.”
Dia menunduk dan mulai berpikir,
‘Bagus, dengan begini aku tidak akan merasa bosan lagi. Aku memiliki kesempatan untuk hidup sekali lagi di dunia yang kuinginkan. Apakah aku bisa memintanya mengabulkan permintaanku yang lainnya?’“Kamu bisa.”
“Kau bisa mendengarnya?” Huang Tian mendongak dengan tatapan terkejut.
“Ya, Saya akan mengabulkan lima permintaan yang kamu ajukan. Itu juga merupakan kompensasi sebagai permintaan maafku. Saya akan memberimu waktu agar bisa memikirkan apa yang kamu inginkan terlebih dahulu.” Kemudian dia menghilang dari pandangannya.
Waktu berlalu dengan cepat. Huang Tianzhi benar-benar memikirkannya dengan hati-hati, karena itu juga untuk nasib masa depannya.
“Aku telah memutuskannya.”
“Katakan padaku.” Sosok itu muncul kembali di depannya.
“Pertama, aku ingin bereinkarnasi di Douluo Dalu di era yang sama dengan Tang San.” Katanya dengan nada yang sedikit bersemangat.
“Disetujui.”
“Kedua, aku ingin memiliki spirit kembar. Pedang Azure Dragon yang dapat menyaingi Clear Sky Hummer dan Busur Surgawi yang dapat melampaui artefak para dewa.”
“Baik.”
“Ketiga, aku ingin memiliki garis keturunan Putra Dewa Elf. Elf pertama yang diciptakan oleh Dewi Alam dan Dewa Pencipta yang mewarisi kekuatan alami para elf dan darah kekuatan kuno.”
“Tidak masalah.”
“Keempat, aku ingin tetap memiliki ingatan dari kehidupan sebelumnya.”
“Baiklah, apa keinginan terakhirmu?”
“Keinginan terakhirku, aku ingin sebuah sistem.”
“Apakah kamu sudah yakin dengan semuanya?” Tanyanya memastikan.
“Aku yakin.” Balasnya dengan sedikit anggukan.
“Satu hal lagi, kamu tidak membutuhkan warisan dari dewa manapun untuk naik menjadi seorang dewa, karena kamu merupakan keturunan dewa. Baiklah, apakah kamu sudah siap bereinkarnasi?”
“Ya.”
Cahaya putih menerangi seluruh ruangan. Dia seperti tersedot ke lubang tak berujung dan kesadarannya mulai menghilang.
“Semoga perjalananmu menyenangkan, Huang Tianzhi.”
---
KAMU SEDANG MEMBACA
Elf in Douluo Dalu
Fantasy[ BUKAN NOVEL TERJEMAHAN ] Seorang siswa SMA tiba-tiba meninggal setelah selesai membaca novel Douluo Dalu. Kemudian ia bertemu dengan seseorang yang mengaku sebagai Tuhan yang dapat membuatnya bereinkarnasi ke dunia manapun. "Pertama, aku ingin ber...