Prolog: chapter 0

4 0 0
                                    

Kapan semua ini bermula?

Sakit!!! Sakit!!
entah kenapa dan kapan sakit kepala ini bermula..
Aku tak melakukan apapun, aku bahkan tak kerja berat pun..
aku juga sering tidur,tapi ini bukan sakit karna kebanyakan tidur!!..

Tapi kenapa? kenapa aku slalu mengalami kelelahan,, dan,, dan kepalaku selalu berputar putar..

.......

Aku selalu memimpikan orang orang yang tak pernah ku kenal maupun ku jumpai..

Seorang putri di kerajaan zaman dulu yg kekanak kanankan maupun seorang wanita pengangguran yg menyedihkan dan terus luntang lanting entah kemana..
bermimpi tentang ibu rumah tangga yg pupus harapan, laki-laki militer/polisi,penjaga konter hp, laki-laki lulusan TI yang bekerja serabutan, maupun wanita karir yg menjomblo seumur hidupnya mati sia-sia krn jadi budak pekerja dan keluarga nya.

Apakah ini bermula sejak libur akhir semester kemarin? Sejak kecil?
a..atau.. sejak aku tidak sengaja menyentuh kalung turun temurun milik kakek?
Hmmm.. Ku kira sejak saat itu frekuensinya menjadi lebih tinggi dari waktu sebelum-sebelumnya..

Aku tak ingat sejak kapan, tapi dengan pasti akan aku katakan bahwa sejak kecil aku bisa memprediksi dan mengintip masa depan..

Kenapa aku ngk sekalian mengatakan bisa melihat masa depan ?

Yah, aku tidak mau terlalu mendahului waktu dan takdir yg belum pasti itu..walau terkadang masa depan yg ku lihat lebih sering terbukti dan terjadi, aku rasa mendahului Tuhan itu tidak ada hal baik yang akan kedepannya.
Mungkin antara kau dianggap gila oleh masyarakat maupun adanya hukum karma dunia tentang masalah tersebut.

yaah, walaupun aku bukan jenis hamba yg taat, setidaknya aku masih percaya bahwa adanya Sang Pencipta di dunia ini....

Tapi entah kenapa semakin aku beranjak dewasa kemampuan itu mulai pudar dan hilang seiring berjalannya waktu...
Namun entah kenapa pula berbeda dgn memprediksi masa depan ku dari sudut pandang orang pertama melihat sekeliling, akhir-akhir ini aku memimpikan orang lain dengan frekuensi tinggi. Dan entah kenapa seperti perasaan sakit mereka terhubung denganku dan membuatku ikut menangis dalam tidurku dan ketika ku bangun aku pasti akan segera melupakannya..
Keanehan menangis dalam tidur inilah yg membuat ku penasaran dan segera menulis apa-apa saja yg masih ku ingat bagaikan menyusun puzzle demi puzzle ingatan tepat setelah bangun..

"Apa ini?!"

Dan entah kenapa kalimat terakhir yg mereka katakan menuju ke satu kesimpulan dan maksud yang sama,

Yaitu ...

..........

Brukk!

Dengan sakit kepala sebelumnya dan rasa berkunang-kunang yg makin meningkat, apa yang terlihat dimataku kini semua nya mulai menghitam

Sayang nya aku terlambat menyadari nya.... atau tidak?..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 31, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BElive: the duck at the crossroadsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang