WYC-03

507 18 0
                                    

Holla honey bunny sweety
Lama yaa upnya😅
Sepi peminat kayaknya krna ff angst.
Dan lagi untuk gendre kekerasan author beneran harus xtra mikir 😭
Ini ff gs pertama aku,
Semoga syuka yaa
Jgn lupa tinggalin ⭐⭐⭐ yaaa
Untuk semangat author biar lancar nulisnya
Enjooyy 😘😘

"tolong aku tuan"

Belum sempat chanyeol mengulurkan tangannya sesosok wanita paruh baya telah lebih dulu datang dan langsung menjambak rambut gadis malang itu

"Anak sialan !!beraninya kau lari dariku,kau harus menjadi pelacur agar bisa menghasilkan uang brengsek!!!"bentaknya kasar.hwasa menarik paksa tubuh mungil baekhyun untuk dia seret,namun lengan baekhyun di cengkram kuat oleh chanyeol dan di bawa kebelakang punggung tegapnya.

"Hei apa yg kau lakukan tuan?kembalikan jalang itu"bentak hwasa

"Kau menyakitinya nyonya...tidak seharusnya kau melakukan itu"jawab chanyeol tenang.

Entah apa yg di lakukan pria itu hingga membuatnya ikut campur dalam urusan orang lain.sangat bukan gayanya.pikir chanyeol

"Tuan..dia adalah keponakanku.jangan ikut campur urusan orang lain"hwasa menyalak

chanyeol berbalik sesaat untuk membenarkan pernyataan paruh baya itu pada si gadis.baekhyun menyambut tatapan chanyeol dan kembali menunduk dalam

"Lihatkan...?sekarang lepaskan dia aku akan membawanya pergi"lanjut hwasa

Tidak ada pilihan.chanyeol lalu melepaskan cengkramannya dari pergelangan tangan baekhyun.namun si mungil itu menggeleng ribut malah balik mencengkram ujung jaket chanyeol.namun si besar itu enggan turut campur pada hal yg bukan urusannya.

Chanyeol melepaskan cengkraman baekhyun secara perlahan,lalu menarik diri dan masuk kedalam mobilnya.

Hwasa dengan cepat meraih tangan baekhyun dan menyeret paksa gadis itu,baekhyun terus meronta dan memohon agar di lepaskan.pemandangan itu tak luput dari penglihatan chanyeol.

****
Perjalan menuju kampus chanyeol tempuh selama 1 jam.mengemudi dengan kecepatan pelan dan fikiran yg tidak fokus.entah apa yg mengganggu batin si besar,dia hanya terus terbayang wajah kalut sang gadis yg tadi hampir saja meregang nyawa di depan mobilnya

Mata bulan sabit indah yg berderai air mata itu cukup mencuri perhatian chanyeol.jemari gadis itu juga sangat ramping dan lentik hanya sedikit lusuh dan kotor fikirnya menerawang.

Chanyeol menggeleng ribut,mencoba mengembalikan fokusnya yg buyar.
"Apa yg kau fikirkan park chanyeol...urusi saja dirimu sendiri"gumamnya rendah.

****

Changmin duduk di balik meja bar dan tengah menikmati martini dari seloki di tangannya.

"Tuan park....kami kedatangan banyak barang baru dari desa...sangat orisinil dan berkualitas"seorang pria bersetelan mencolok mendekat ke arah changmin,dengan senyum yg di buat seramah mungkin pria beperawakan tambun itu datang menawarkan barang.

Changmin mendesis tertarik dan tersenyum"tunjukkan ...akan ku hargai dengan tinggi jika memang yg kau miliki sebagus itu

Si pria tambun tersenyum puas.sebagai pemilik club juga mucikari tentunya senang dengan kunjungan dari para hidung belang berkantong tebal seperti changmin...para gadis miskin dari daerah yg berhasil di bawa paksa ke kota menjadi keberuntungan tersendiri bagi si tambun.pundi pundi won bisa dia raup dengan mudah karena para hidung belang pengunjung clubnya selalu lebih menyukai gadis gadis kampung yg lugu dari pada para jalang profesional yg sangat selektif soal uang.

[ChanBaek]-When You Come Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang