Keindahan tak selalu harus bercahaya dan berwarna-warni.
✿ ✿ ✿
Malam yang begitu sunyi dan juga gelap.Udara dingin yang menghembus sampai ke tulang-tulang rusuk manusia.Tak ada satupun seseorang yang keluar di malam hari yang dingin ini.Bagaimana tidak?? Karena sudah jamnya manusia untuk beristirahat,terlebih udara yang sangat dingin membuat semua orang ingin berada di bawah selimutnya yang hangat.
Tidak hal nya dengan Kim Doyoung.Seorang anak laki-laki kecil yang berjalan perlahan menuju gerbang rumahnya dengan tangan yang memegang tongkat kesayanganya sebagai pembantu jalannya.
Tak seorang pun tau bahwa Kim Doyoung kecil sedang keluar rumah.Bahkan Pak Satpam yang sedang berjaga di rumah Doyoung pun tidak tau jika Doyoung sudah keluar rumah di tengah malam seperti ini.Kenapa??Karena Pak Satpam itu tertidur di pos.Kim Doyoung mencoba untuk membuka gembok gerbang.Dan alhasil gerbang itu terbuka.Rencananya untuk pergi ke taman berjalan dengan lancar.
Doyoung pergi ke taman sendirian.Ia tidak takut sama siapa pun,terlebih yang namanya hantu.Ia tidak takut sama sekali.Toh yang dia lihat hanya kegelapan.
Ia berjalan perlahan menuju taman kota.Tetapi ia lupa tentang suatu fakta,bahwasannya...
Kim Doyoung buta,mana mungkin ia tau dimana taman kota.
Kim Doyoung tidak peduli,ia tetap jalan menikmati hembusan angin yang menerpa tubuhnya.Dan dengan tidak sadar,ada seseorang yang sedang melihatnya dari kejauhan.
Seorang gadis kecil yang melihat Kim Doyoung melalui jendela kamarnya.Ia tidak bisa tidur,dan memutuskan untuk melihat bintang dari jendela.Bukannya bintang yang ia lihat,tetapi seorang Kim Doyoung yang berjalan keluar rumah.
"Itu siapa??" Gadis kecil itu menyipitkan matanya guna ingin melihat siapakah anak kecil yang keluar di tengah malam seperti ini.
"Sepertinya,aku pernah melihatnya" Gadis kecil itu mulai berpikir,siapa anak kecil itu.
"Tapi...kenapa dia keluar malam-malam??" Gadis kecil itu masih bertanya-tanya dengan dirinya sendiri.
"Ah,tidak bisa dibiarin.Anak kecil tidak boleh keluar malam-malam.Nanti kalau ada bahaya gimana" Gadis kecil itu masih memantau Doyoung dari jendelanya.
"Aku harus menghampirinya" Ia mengambil boneka Teddy kesayangannya lalu berlari menuju keluar rumah untuk menghampiri Doyoung.
✿✿✿
Gadis kecil tadi akhirnya dapat menghampiri Doyoung.
"Yakk!!Kau ngapain keluar malam-malam begini!!" teriaknya yang membuat Doyoung terkejut.
"Sepertinya aku pernah mendengar suaranya,tapi dimana??" Batin Doyoung
Doyoung membalikkan badannya.
"Bukan urusanmu!" Jawab Doyoung dingin.Ia sangat tidak suka jika ada seseorang yang ikut campur dengannya.
"Aish,rupanya kau!"
"Tidak usah sok kenal denganku.Bilang saja kalau kau ingin membully ku karena aku buta,iya kan"
-Doyoung"Kenapa kau bilang seperti itu,aku menghampiri mu karena tidak baik bagi anak kecil seperti kita keluar dimalam hari sendirian,apa kau tidak takut"
"Untuk apa aku takut,aku kan tidak bisa melihat hantu,yang kulihat hanya gelap" jawab Doyoung dengan beraninya.
"Apa kau juga tidak takut dengan penculik atau pembunuh??"
Doyoung terdiam kaku.Bibirnya mulai kelu untuk berbicara.Pertanyaan gadis kecil itu membuatnya membisu.
"Kata ibuku,jika kita diculik,nanti kita tidak bisa kembali ke ibu dan ayah kita."
"Kau pernah mendengar berita tentang anak kecil yang diculik lalu dijual jantung nya?? Bukankah itu sangat mengerikan dibanding hantu??"
Doyoung menjadi ketakutan.Ia lantas mencari dimana gadis kecil itu berada.
"Kau ada dimana gadis cerewet!!" Doyoung melayangkan tangannya guna mencari gadis kecil yang sudah menasehatinya.
"Aku ada di depanmu,tapi agak jauh"
"Bisakah kau kemari" pinta Doyoung
"Ada apa,kau takut??"
"Aishh cepatlah kemari" -Doyoung
Akhirnya gadis kecil itu menuruti perkataan Doyoung dan berdiri disampingnya.
"Ada apa" tanya gadis kecil yang berada disampingnya
"Yakk!!Kau mengkagetkan ku tau" kesal Doyoung
"Hihi,maaf "
"Dimana tangan mu" Doyoung meminta tangan gadis itu.
"Untuk apa"
"Sttt...sudah jangan bawel" -Doyoung
"Huft...nah" Gadis kecil itu menyerahkan tangan kanannya.
Doyoung langsung menggenggam tangan gadis kecil itu.
"Bisakah kau antarkan aku pulang ke rumah" Pinta Doyoung
"Mengantarmu pulang??"
"Nee" -Doyoung
"Baiklah,kajja" gadis kecil itu menuntun Doyoung untuk pulang ke rumah nya.
"Aku tahu rumahmu dimana" jawab gadis kecil yang masih menggenggam tangan Doyoung.
"Kau tau darimana??" Tanya Doyoung
"Dari jendela kamar ku,rumah kita saling berhadapan,jadi aku tau kalau kau keluar malam-malam"
Doyoung hanya mengangguk.
"Oh iya,tunggu sebentar" ia memberhentikan langkahnya
"Ada apa" -Doyoung
"Bisakah kau menjadi teman bermainku,aku tidak punya teman untuk bermain,hanya ada Teddy" ia melihat teddy yang ia pegang di tangan kirinya.
"Teddy??"
"Boneka ku"
"Ohh,tentu!Aku ingin menjadi temanmu" sahut Doyoung dengan semangat,baru kali ini ia menemui seseorang yang tulus menjadi teman untuknya.
"Baiklah,kajja kita pulang" mereka melanjutkan perjalanannya.
✿✿✿
To be continued...
Hai,hai👋 Don't forget to vote and comment
Aku gak tau ini cerita bakalan nge feel atau gak,yang pasti aku bakal berusaha yang terbaik.
Thank You yang udah mau baca Only You.Semoga kalian suka sama alur ceritanya.
Dan juga maaf jika ada kesalah pahaman dalam cerita ini.Ini murni dari otak saya.Maaf juga kalau ada perkataan-perkataan yang menyinggung.
Okay,i hope you always be happy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
FanfictionKim Doyoung,seorang anak laki-laki kecil yang...buta.Kecelakaan yang menimpanya membuatnya tidak bisa melihat dunia yang indah.Tapi tidak untuk seorang Kim Doyoung.Dunia ini sangatlah kejam menurut Doyoung.Ia selalu dibully oleh teman-temannya dan j...