Arabella;1

240 25 1
                                    

Happy reading ...

***

" Ayah bunda, Ara berangkat ke kampus dulu ya " pamit nya tak lupa menyalimi tangan kedua orang tua nya

" Hati-hati di jalan sayang " bunda--Naumi--  mencium pipi Putri tunggal nya dengan sayang

" Naik mobil nya pelan-pelan aja Ara, kalo udah pulang langsung pulang " suruh Ayah--Akhsan--  yang langsung di angguki Ara

" Ya udah Ara berangkat dulu " lalu meninggalkan kedua orang tua nya sambil bersenandung kecil.

Arabella Aquila Denalfian, anak tunggal dari pasangan Akhsan Denalfian dan Naumi Denalfian

Arabella adalaha salah satu Mahasiswi dari jurusan bisnis dan manejemen, itu keinginan nya.

" Araa!! " Teriak Sahabat nya

Ara tersenyum lalu ikut berteriak " Kangenn " kata nya sambil memeluk mereka erat

Moza dan Mia, teman sekaligus tempat nya mencurahkan isi hati entah tentang keluarga nya Ara tentang cinta nya.

" eeh ke atap yuk, kebetulan kelas di undur sampai nanti jam 10-an lah " ajak Moza yang di jawab anggukan

" Kalo tau gitu mah mending gw dateng agak siangan " kesal Ara

Brak~

" Eeh... Maaf-maaf " sesal Ara sambil membersihkan baju orang yang tadi dia tabrak

Menatap Ara tak suka lalu menepis tangan Ara agar menjauh dari nya

" Lain kali kalo jalan yang bener!! " Kata nya dengan penuh penekanan lalu meninggalkan Ara

" Udah biarin aja, emang orang nya agak ngeselin " Moza langsung merangkul Ara dan melanjutkan jalan nya

" Dia siapa? Kok aku baru liat? " Bingung nya, jujur saja selama dia kuliah di sini dia belum pernah melihat nya

" Oh dia. Nama nya Willgoz anak dari salah satu donatur di kampus ini, kalo gak salah dia baru pindah dari new York "

" Willgoz? Nama nya aneh banget sih "

" Willgoz itu singkatan Ara ku sayang, Willgoz itu William Gozali " jelas Mia

Saat sampai di atap mereka langsung membuka makanan yang tadi sempat mereka beli

" Oh iya gimana kabar nya di Damian? " Moza memulai pembicaraan di tengah-tengah acara memakan nya

" Ya gitu deh rasa nya capek banget kalo dia lagi ngamuk-ngamuk " jawab Ara dengan menghela nafas panjang

" Kenapa gak di putusin aja si? Kalo kaya gitu nama nya nyiksa diri sendiri tau gak "

Damarin Aldebaran atau yang sering di panggil Damar ini adalah pacar Aya sejak mereka menjadi maba.

Wajah nya yang tampan menutupi semua keburukan yang Damar punya, hanya orang-orang terdekat lah yang tau bagaimana kelakuan Damar yang sebenarnya

Kata-kata nya yang kasar, ringan tangan dan suka mabuk-mabukan. Rasa nya Ara ingin menyudahi hubungan ini namun selalu gagal karena Damar yang suka mengancam akan menarik semua tender di perusahaan ayah nya

Karena salah satu perusahaan yang menanam saham terbesar di perusahaan ayah nya adalah milik Damar, jadi Ara tidak berani untuk macam-macam dengan Damar.

Ting~

Ara melihat handphonenya yang berbunyi " gays, aku duluan ya si Damar ngr-chat nih " lalu meninggalkan kedua nya dengan berlari

ArabellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang